Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentas Seni Budaya Meriahkan Peringatan 73 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Rusia

Kompas.com - 04/02/2023, 20:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati 73 tahun Hubungan Diplomatik RI-Rusia, KBRI Moskwa bekerja sama dengan lembaga Friendship Society with Indonesia (FSI) dan Russian Association for International Cooperation (RAIC) menggelar pentas seni budaya bertajuk "Persahabatan Indonesia-Rusia" pada 2 Februari 2023.

Acara berlangsung di atrium Gostniny Dvor, sebuah gedung pameran prestisius yang berlokasi dekat Lapangan Merah, Kremlin, Moskwa.

Dalam pentas seni budaya ini ditampilkan kolaborasi seni budaya kedua negara, berupa tarian Indonesia oleh sanggar tari Kirana Nusantara Dance binaan KBRI Moskwa, tarian Rusia oleh Moscow City Creative Group Folk Ensamble "Kladets" pimpinan Vyacheslav Urshov, demonstrasi pencak silat oleh Russia Pencak Silat Federation pimpinan Valeri Maistrovoy, serta lantunan lagu-lagu Indonesia dan Rusia yang dibawakan penyanyi bariton Raymond Sihombing, diaspora Indonesia yang bermukim di Moskwa.

Baca juga: Genjot Ekspor Kopi Indonesia ke Rusia, KBRI Moskwa Gelar Festival Kopi Ketiga

Selain itu di layar raksasa pentas disajikan film promosi pariwisata "Wonderful Indonesia" produksi Kemenparekfaf RI, dan film dokumenter kunjungan PM Uni Soviet Nikita Kruschev ke Bali tahun 1960 dan kunjungan Presiden Soekarno ke Moskwa tahun 1961.

Di atrium pentas seni budaya dipajang pula 15 foto-foto arsip yang menampilkan korespondensi pejabat Uni Soviet dan Republik Indonesia mengenai pengakuan kedaulatan Indonesia dan pembukaan hubungan diplomatik Indonesia–Uni Soviet, foto kunjungan dan pertemuan Pemimpin kedua negara dalam berbagai kesempatan, maupun foto-foto kegiatan KBRI Moskwa.

Kegiatan pentas seni budaya dibuka resmi oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, bersama Wakil Direktur Asia III Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Vadim Velikanov, Ketua Umum RAIC Sergey Palashnikov, dan Ketua FSI Ruslan Bayramov.

Dalam sambutan pembukaan, Dubes Tavares menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Rusia sesungguhnya telah terjalin jauh sebelum dibuka resmi pada tahun 1950.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya catatan sejarah perjalanan penjelajah Rusia, Nikolay Miklouho-Maclay yang singgah di Jakarta (dulu Batavia) pada 1873 dan menyinggahi sejumlah daerah lain di Indonesia seperti Maluku, Flores dan Timor (Nusa Tenggara).

Disinggung pula oleh Dubes Tavares mengenai kunjungan putra mahkota Prince Nikolai Romanov ke Batavia, Bogor, Garut, dan Bandung pada1890 dan pengangkatan Mikhail Bakunin sebagai Konsul Rusia di Batavia pada 1894-1899.

"Selama kurun 73 tahun ini, kerja sama kedua negara menunjukkan perkembangan yang baik di berbagai bidang, mulai dari politik, militer, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya, dan sebagainya," tutur Dubes Tavares, dikutip dari siaran pers KBRI Moskwa.

“Masih banyak peluang kerja sama yang dapat ditingkatkan, mengingat komoditas dan produk kedua negara bersifat komplementer."

"Indonesia misalnya mengekspor palm oil, karet alam, produk perikanan, kopi, teh, alas kaki dan tekstil, sedangkan Rusia mengekspor gandum, pupuk dan produk berteknologi maju,” pungkas Dubes Tavares.

Menutup sambutannya, Dubes Tavares menyampaikan bahwa Indonesia-Rusia merupakan sahabat lama yang memiliki komitmen yang sama untuk terus memperat persahabatan dan kerja sama bilateral untuk mencapai kemajuan bersama.

Pejabat Kemlu Rusia Vadim Velikanov mengapresiasi inisiatif KBRI Moskwa, RAIC, dan FSI dalam menyelenggarakan acara peringatan 73 tahun hubungan diplomatik dan berharap momen ini akan semakin memperkuat hubungan kedua negara.

“Indonesia adalah mitra penting Rusia di kawasan dan semoga kemitraan stretagis antara kedua Rusia akan semakin memperkokoh hubungan kita di berbagai bidnag,” ujar Velikanov.

Baca juga: Covid-19 Surut, KBRI Singapura Kembali Gelar Resepsi Diplomatik HUT RI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com