Ketiga, operasionalisasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) juga akan menjadi pekerjaan rumah lain bagi Indonesia. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan bahwa diperlukan adanya sinergitas karena banyak negara memilki konsep Indo-Pasifik yang berbeda-beda.
Karena itu, Indonesia akan menggunakan pendekatan “paradigm of collaboration” yang menekankan bahwa Indo-Pasifik harus didekati tidak saja dari aspek security, tetapi juga aspek pembangunan ekonomi secara inklusif.
Kerja sama konkret yang inklusif dalam mengimplementasikan AOIP di semua kegiatan ASEAN juga harus dilakukan agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat ASEAN hingga level akar rumput. Jadi, AOIP tidak hanya menjadi sekedar sebuah konsep di atas kertas.
Indonesia sebagai pemimpin de facto ASEAN perlu merangkul semua negara anggota ASEAN dan memastikan soliditasnya agar dapat bersama-sama menyelesaikan masalah regional. Di bawah kepemimpinannya dan dengan kredibilitas serta pengalamannya dalam membantu penyelesaian konflik di negara-negara ASEAN, Indonesia akan mencapai kemajuan yang berarti dalam mengatasi krisis Myanmar, sengketa Laut China Selatan, dan operasionalisasi AOIP.
Catatannya, Indonesia mendapat dukungan penuh dari semua anggota ASEAN atas gagasan-gagasan yang dicanangkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.