Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodok Tebu “Monster” Ditemukan di Australia, Dijuluki Toadzilla

Kompas.com - 21/01/2023, 08:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

BRISBANE, KOMPAS.com – Seeokor kodok tebu jumbo dengan berat 2,7 kilogram (kg) ditemukan di Australia.

Karena ukurannya melampaui normal, kodok tebu tersebut dijuluki "Toadzilla", sebagaimana dilansir Sky News, Kamis (20/1/2023).

Kehadiran kodok tebu berukuran jumbo tersebut sampai mengejutkan para penjaga hutan yang menemukannya di Taman Nasional Conway di Queensland, Australia.

Baca juga: Agar Kodok Bisa Kawin, Estonia Sampai Tutup Ruas Jalannya

Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan Queensland mengatakan, para penjaga hutan menemukan kodok tebu itu ketika sedang membersihkan jalur.

Penjaga hutan bernama Kylee Grey mengatakan, timnya terpesona oleh kodok tebu "monster" yang beratnya 2,7 kg tersebut. Jenis kelaminnya diyakini betina.

Dia mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp bahwa kodok tebu itu adalah yang terbesar yang pernah dia lihat.

“Kami menimbangnya ketika kami kembali ke markas kala sore. Dan beratnya mencapai 2,7 kilogram yang mengejutkan kami,” ujar Grey.

Baca juga: Gara-gara Kodok Beracun, Bintang Porno Spanyol Didakwa Melakukan Pembunuhan

“Kami mengukurnya, saya kira panjangnya 255 mm. Akan tetapi saya yakin Museum Queensland akan melakukan pengukuran ketika mereka menerimanya,” sambung Grey.

Sejauh ini, kodok terbesar yang pernah tercatat oleh Guinness World Record adalah kodok peliharaan seorang warga Swedia yang dengan berat 2,65 kg pada 1991.

Gray mengatakan, para penjaga hutan menjuluki kodok tersebut “Toadzilla”.

Dia menambahkan bahwa Guinness World Record akan mengecek apakah “Toadzilla” adalah kodok terbesar yang mengalahkan rekor sebelumnya.

Baca juga: 10 Cara Membuat Ayam Kodok untuk Kado Natal, Perhatikan Pemilihan Ayam

Kodok tebu berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah dan dibawa ke Australia pada tahun 1935, menurut WWF.

Makanan utama kodok tebu adalah serangga hidup. Akan tetapi, spesies ini akan memakan apapun yang bisa mereka telan termasuk makanan hewan peliharaan dan sisa rumah tangga.

Kodok adalah salah satu hama paling merusak di Australia dan sekarang populasinya diperkirakan melampaui dua miliar ekor.

Baca juga: Resep Ayam Kodok Panggang Mengilap, Hidangan Spesial Saat Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com