Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa sejak awal bangsa Mesir dapat menerima budaya Indonesia yang tercermin dalam seni bela diri pencak silat. Penerimaan tersebut menandakan adanya hubungan yang erat dari kedua bangsa.
Tak dipungkiri bahwa Mesir peradabannya dan Al Azhar yang menjadi magnet ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Indonesia telah melahirkan ribuan alumni yang menyebarkan ilmu pengetahuan, ajaran Islam dan budaya Arab Mesir.
Sehingga tak heran jika suatu saat ditemukan beberapa budaya yang mirip dengan budaya Mesir khususnya di bulan Ramadhan dan saat perayaan dua hari raya besar Idul Fitri dan Idul Adha.
Melalui pencak silat diharapkan semakin banyak warga Mesir yang tertarik untuk belajar Pencak Silat. Mesir diharapkan menjadi pusat seni bela diri pencak silat di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Selain itu, gagasan untuk mempopulerkan dan mewujudkan pencak silat sebagai cabang olahraga yang diakui oleh Pemerintah Mesir akan menjadi batu loncatan untuk lebih menguatkan pencak silat di dunia Arab.
Kedekatan personal dan individual antara warga Mesir dan Indonesia semoga dapat membuka jalan untuk menyebarluaskan pencak silat di seantero Mesir kemudian ke seluruh negara Timur Tengah lainnya.
Sebagaimana Mesir terkenal dengan slogan ibunya dunia, saya berharap Mesir dapat menjadi ibu untuk pencak silat di Timur Tengah dan Afrika Utara. Saya yakin diplomasi budaya adalah cara terbaik untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Mesir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.