Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Tim Nasional Kalah di Piala Dunia, Suporter Picu Kerusuhan di Ibu Kota Belgia

Kompas.com - 28/11/2022, 11:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

 

BRUSSEL, KOMPAS.com - Kerusuhan di Ibu Kota Belgia berkecamuk setelah kekalahan tim nasionalnya dari Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar pada Minggu (27/11/2022).

Puluhan perusuh membalikkan dan membakar mobil, membakar skuter listrik, dan melempari mobil dengan batu bata.

Polisi menutup sebagian pusat kota Brussel, mengerahkan meriam air dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Baca juga: Piala Dunia: Federasi Sepak Bola AS Sempat Hilangkan Lambang Bendera Iran di Media Sosial

Juru bicara polisi Ilse Van de Keere mengatakan beberapa suporter bersenjatakan tongkat dan seorang wartawan "terluka di wajahnya oleh kembang api".

Wali Kota Brussels Philippe Close mendesak orang warga menjauh dari pusat kota.

Menurutnya, pihak berwenang berusaha maksimal untuk menjaga ketertiban di jalan-jalan.

“Saya mengutuk keras insiden sore ini. Polisi sudah turun tangan dengan tegas. Oleh karena itu, saya menyarankan agar para suporter tidak datang ke pusat kota. Polisi melakukan semua yang mereka bisa untuk menjaga ketertiban umum,” cuit Close.

"Saya telah memerintahkan polisi untuk melakukan penangkapan terhadap pembuat onar."

Dilansir dari Al Jazeera pada Minggu (27/11/2022) Sekitar 100 petugas polisi dikerahkan, tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang ditangkap selama kerusuhan itu.

Stasiun metro dan jalan-jalan ditutup untuk membatasi penyebaran aksi kekerasan.

Baca juga: TV China Sensor Siaran Piala Dunia Qatar, Adegan Penonton Tanpa Masker Hilang

Suasana di Belgia sangat kontras dengan Maroko, di mana orang-orang tumpah ruah ke jalan-jalan Rabat untuk perayaan spontan.

Para suporter dilaporkan menari, bernyanyi, dan mengibarkan bendera Maroko, sementara para pengemudi membunyikan klakson saat melewati jalan.

Kemenangan Maroko melawan Belgia dirayakan dengan antusias oleh para penggemar dengan akar imigran Maroko di banyak kota Belgia.

Kontras dengan itu, kekalahan Belgia di Piala Dunia benar-benar mengejutkan pendukungnya, mengingat tim nasionalnya memiliki peringkat kedua di dunia oleh FIFA.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Al Jazeera English (@aljazeeraenglish)

Baca juga: 5 Cara Menebak Siapa Juara Piala Dunia, dari Analisa Komputer hingga Faktor Klub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com