Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vatikan Tawarkan Diri Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina

Kompas.com - 17/11/2022, 07:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

ROMA, Rabu (16/11/2022) - Takhta Suci Vatikan menawarkan diri menjadi juru damai dalam konflik Rusia-Ukraina.

Hal tersebut diungkap oleh pengurus Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang baru saja bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin saat melakukan kunjungan resmi ke Vatikan.

Disebutkan dalam rilis dari PWKI, Vatikan menegaskan akan terus memperjuangkan perdamaian antara-kedua negara yang telah berperang hampir satu tahun dan belum ada tanda-tanda berhenti.

Baca juga: 94 Negara Setuju Rusia Ganti Rugi Perang di Ukraina, Kremlin: Barat Meresmikan Perampokan

“Vatikan sudah menawarkan diri kepada kedua belah pihak yang bertikai sebagai poin netral pertemuan atau negosiasi namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan. Belum ada tanggapan positif, sementara perang sudah banyak memakan korban,” kata Kardinal Parolin saat menerima delegasi PWKI di kantornya di Vatikan pada Selasa (15/11/2022).

Sebanyak 18 orang delegasi PWKI mengadakan kunjungan resmi ke Vatikan yang dipimpin oleh mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Mayong Suryolaksono dan didampingi Penasihat PWKI AM Putut Prabantoro.

“Vatikan akan terus memperjuangkan perdamaian di dunia khususnya di Ukraina. Perang Ukraina sudah berlangsung setahun tapi belum ada tanda-tanda bakal berakhir, ini sangat memprihatinkan,” ujar Parolin, sebagaimana tertuang dalam rilis yang dikirim PWKI kepada Kompas.com.

Lebih jauh, Kardinal Parolin mengungkapkan jika melihat peta dunia, sebenarnya bukan hanya Ukraina saja yang dilanda perang, di beberapa tempat di dunia juga mengalami kondisi atau situasi yang buruk.

Baca juga: Deklarasi Bersama KTT G20, Mayoritas Anggota Kecam Keras Perang Rusia-Ukraina

Karena itu lah Paus Fransiskus bersama Sheikh Ahmad al-Tayyeb, Imam Besar Al Azhar pada 4 Februari 2019 di Uni Emirat Arab menerbitkan dokumen Abu Dhabi terkait human fraternity atau persaudaraan manusia untuk perdamaian.

Setelah pandemi Covid-19, kata Parolin, memang dunia jadi berbeda. Jawaban Gereja Katolik terhadap kondisi ini, lanjutnya, adalah human fraternity. Itu solusi yang paling tepat untuk kondisi saat ini.

Dalam kesempatan itu, Parolin juga mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap media yang membuat kekacauan dengan berita-berita negatif, bahkan hoaks yang menjauhkan manusia dari perdamaian.

Kepada Delegasi PWKI Kardinal Parolin berpesan agar wartawan tidak membuat tembok penghalang atau pembatas, tetapi membangun jembatan persaudaraan agar perdamaian tercapai. Salah satunya bekerja sama dengan pihak lain.

Baca juga: Militer Polandia Siaga Tinggi Usai Dugaan Rudal Rusia Jatuh di Przewodow

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com