DAR ES SALAAM, KOMPAS.com – Sedikitnya 19 orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang jatuh ke Danau Victoria di Tanzania pada Minggu (6/11/2022).
Pesawat dengan penerbangan PW494 yang dioperasikan oleh Precision Air tersebut jatuh ke danau ketika hendak mendarat di bandara terdekat.
Tanzania Broadcasting Corporation (TBC) melaporkan, pesawat tersebut menghantam air danau ketika terjadi badai dan hujan lebat.
Baca juga: Ratusan Aktivis Iklim Serbu Bandara Amsterdam dan Blokir Jalan Pesawat Jet Pribadi
Tim penyelamat menggunakan perahu bergegas ke puing-puing, yang hampir sepenuhnya tenggelam, sebagaimana dilansir Reuters.
Mereka berupaya menyelamatkan para penumpang pesawat.
Perdana Menteri Tanzani Kassim Majaliwa mengatakan, rakyat negaranya berduka cita atas meninggalnya 19 orang akibat kecelakaan pesawat tersebut.
Dia menambahkan, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Precision Air yang jatuh ke danau tersebut.
Baca juga: Pesawat Hilang 3 Hari Ditemukan di Taman Nasional DR Kongo, Nasib Penumpang Tidak Diketahui
Pesawat itu meninggalkan Kota Dar es Salaam dan menukik tajam pada pukul 8.53 pagi (waktu setempat saat mendekati Bandara Bukoba.
Precision Air mengatakan, pesawat itu membawa 39 penumpang, termasuk seorang bayi, serta empat awak.
JUST IN: A plane has crashed into Lake Victoria in Bukoba in Tanzania’s Kagera region. Rescue efforts are underway. The plane belongs to Precision Air. #PrecisionAirCrash pic.twitter.com/Q5wfjbOB2T
— Rachael Akidi (@rakidi) November 6, 2022
Seorang saksi mata mengatakan kepada TBC bahwa dia melihat pesawat terbang dengan tidak stabil saat mendekati bandara.
Dia menambahkan, pesawat tersebut hendak menuju bandara tetapi meleset dan jatuh ke danau.
Baca juga: 180 Pesawat Militer Korea Utara Terbang di Perbatasan, Tensi Makin Tinggi
Berbagai video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat itu hampir tenggelam sepenuhnya.
Reuters melaporkan, hanya ekornya yang tampak di atas permukaan air Danau Victoria, danau terbesar di Afrika.
Rekaman dari TBC menunjukkan sejumlah warga berdiri dan menonton di tepi danau.
Sedangkan yang lainnya mengarungi perairan dangkal untuk mencoba menarik pesawat lebih dekat ke tepi dengan tali.
Kedua pilot sempat menghubungi petugas penyelamat dari kokpit sebelum melaporkan bahwa pasokan oksigen mereka berkurang.
Baca juga: Terungkap AS Berencana Tempatkan Pesawat Pengebom B-52 Berkekuatan Nuklir ke Australia
Kepala Administrator Wilayah Kagera Tanzania Albert Chalamila mengatakan kepada Reuters, keduanya tewas ketika petugas penyelamat mencapai mereka, tetapi dua pramugari selamat.
Precision Air mengidentifikasi pesawat itu sebagai ATR42-500. Produsen pesawat tersebut, ATR, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
“Precision Air menyampaikan simpati terdalamnya kepada keluarga dan teman-teman penumpang dan awak yang terlibat dalam kecelakaan tragis ini,” kata Precision Air.
“Perusahaan akan berusaha memberi mereka informasi dan bantuan apa pun yang mereka perlukan di masa sulit ini,” sambung Precision Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.