Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal, Picu Peringatan untuk Berlindung di 3 Wilayah Jepang

Kompas.com - 03/11/2022, 08:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang memperingatkan penduduk tiga wilayah untuk berlindung pada Kamis (3/11/2022) pagi, setelah peluncuran rudal Korea Utara.

Peringatan pemerintah itu awalnya mengatakan rudal Korea Utara terbang di atas negara itu sekitar pukul 07.48 waktu setempat, menurut Kantor Perdana Menteri Jepang.

Tetapi penyiar nasional NHK kemudian mengatakan bahwa para pejabat sedang menganalisis kemungkinan bahwa rudal itu sebenarnya tidak akan melalui wilayahnya.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan 10 Rudal, 1 Mendarat Dekat Korea Selatan, Presiden Yoon Suk-yeol: Ini Invasi Teritorial!

Sebelumnya, “sistem J-Alert” negara itu diaktifkan dan penduduk di wilayah Miyagi, Niigata, dan Yamagata utara memperingatkan warga segara berlindung atau tetap di dalam rumah, dengan stasiun televisi menyela program reguler untuk siaran berita darurat.

"Tolong beritahu polisi dan pemadam kebakaran ketika menemukan benda mencurigakan dan jangan mendekati mereka," kata kantor perdana menteri dalam sebuah kicauannya di Twitter.

Itu memicu siaran televisi segera menyiarkan berita sela darurat, untuk penduduk di wilayah Miyagi, Niigata dan Yamagata, memperingatkan warga segera berlindung atau tinggal di dalam rumah.

Akan tetapi, tak lama setelah laporan itu, pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan yang memastikan bahwa tidak ada rudal Korea Utara yang meluncur di atas wilayah “Negeri Sakura.”

Baca juga: Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik, Korea Selatan Minta Penduduk di Pulau Ulleungdo Berlindung di Bunker

Menteri Pertahanan Jepang mengatakan peringatan “Sistem J-Alert” yang dikeluarkan adalah salah.

"Rudal itu terdeteksi berpotensi terbang di atas kepulauan Jepang, sehingga J-Alert dikeluarkan," kata Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada kepada wartawan.

"Setelah memeriksa informasi ini, kami memastikan bahwa rudal itu tidak melintasi kepulauan Jepang, tetapi menghilang di atas Laut Jepang."

"Kami sedang menganalisis alasannya" menghilang, tambahnya sebagaimana dilansir AFP pada Kamis (3/11/2022).

Itu terjadi setelah rudal lain yang ditembakkan oleh Korea Utara melintasi Jepang pada 4 Oktober, dan sehari setelah Pyongyang meluncurkan rentetan rudal dan artileri ke arah Korea Selatan.

Baca juga: Uji Coba Bom Nuklir Korea Utara, Dunia Tahan Napas

Penyiar nasional NHK mengatakan pemerintah Jepang belum memberikan perintah untuk mencegat rudal, yang juga mendorong penangguhan singkat sistem kereta cepat negara itu di beberapa daerah.

Meski demikian pemerintah Jepang dengan geram mengeluarkan pernyataan atas “teror” yang dikirim Kim Jong Un di wilayah itu.

"Serangan rudal yang terus menerus dari hari ke hari adalah pelanggaran dan tidak dapat ditoleransi," kata Perdana Menteri Fumio Kishida kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com