Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-252 Serangan Rusia ke Ukraina, Kesepakatan Laut Hitam Berlanjut, Kyiv Kembali Jadi Target Utama

Kompas.com - 03/11/2022, 06:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Masuk hari ke-252 Serangan Rusia ke Ukraina, lima orang dilaporkan terluka di kota Vovchansk menyusul penembakan Rusia, menurut Oleh Synyehubov, gubernur wilayah Kharkiv yang berbatasan dengan Luhansk dan Donetsk di timur Ukraina.

Sementara itu, pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang tidak diakui, Denis Pushilin, mengatakan bahwa pasukan pro-Rusia di Donetsk yang diduduki membuat beberapa keuntungan teritorial ke arah Vuhledar, menurut keterangan yang dikutip oleh agen RIA Novosti Rusia,

Layanan keamanan Rusia di Krimea mengklaim menggagalkan rencana sabotase pasokan energi di wilayah tersebut oleh dinas keamanan Ukraina, dan telah menahan seorang pria terkait rencana itu.

Pemerintah pendudukan Rusia di oblast Kherson telah memindahkan pemerintahannya lebih jauh ke selatan ke Skadovsk, menurut staf umum angkatan bersenjata Ukraina.

Yevgeny Prigozhin, sekutu dekat Putin dan pendiri kelompok militer swasta Wagner, memuji Zelensky sebagai pemimpin yang kuat dan percaya diri yang tidak boleh diremehkan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-251 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Denda Wikipedia, 70.000 Penduduk Kherson Dievakuasi

1. Kesepakatan Laut Hitam berlanjut

Kremlin mengatakan akan bergabung kembali dengan koridor ekspor gandum yang dikelola PBB dari Ukraina, setelah menarik diri akhir pekan lalu, pasca serangan pesawat tak berawak terhadap kapal perang Rusia di pelabuhan Sevastopol.

Perubahan kebijakan Moskwa terjadi dua hari setelah konvoi besar kapal Ukraina berhasil memindahkan sejumlah besar gandum. Kondisi itu bertentangan dengan peringatan Rusia, yang mengklaim proses itu tidak akan aman tanpa partisipasinya.

Itu juga terjadi setelah kontak diplomatik tingkat tinggi antara Turki – salah satu penjamin skema dengan PBB – dan Rusia.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menerima jaminan tertulis dari Kyiv untuk tidak menggunakan koridor biji-bijian Laut Hitam untuk operasi militer melawan Rusia .

"Federasi Rusia menganggap bahwa jaminan yang diterima saat ini tampaknya cukup, dan melanjutkan implementasi perjanjian," kata pernyataan kementerian itu sebagaimana dilansir Guardian.

Baca juga: Ukraina Desak Undangan KTT G20 Putin Dicabut, Minta Rusia Juga Dikeluarkan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dianggap berhasil menangani gertakan Rusia untuk memblokade pelabuhan Ukraina atau bahkan menenggelamkan kapal kargo sipil yang membawa gandum ke luar negeri .

Pemimpin Turki itu mengatakan ekspor biji-bijian dari Ukraina akan berlanjut dengan atau tanpa persetujuan Rusia, dan berhasil mendorong Rusia bekerja sama.

Secara terpisah, Moskwa mengatakan akan memanggil duta besar Inggris untuk Rusia Deborah Bronnert atas tuduhannya bahwa "spesialis Inggris" terlibat dalam serangan Sevastopol.

Rusia, tanpa memberikan bukti, berulang kali menyalahkan Inggris atas serangan berani pada Sabtu (29/10/2022), di mana segerombolan drone menyerang armada Laut Hitam Rusia.

Baca juga: Miliarder Rusia Ini Pilih Lepas Kewarganegaraan karena Kecam Invasi ke Ukraina

2. Kiev kembali jadi target utama serangan

Gubernur wilayah Kyiv, Oleksiy Kuleba, mengatakan kepada TV Hromadske Ukraina bahwa wilayah Kyiv sekali lagi menjadi "pos terdepan" dalam strategi Rusia untuk menargetkan Ibu Kota.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com