Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Diperkirakan Mengunci Masa Jabatan Ketiga Jelang Akhir Kongres PKC

Kompas.com - 22/10/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Kongres Partai Komunis lima tahunan China akan berakhir pada Sabtu (22/10/2022), dengan Presiden Xi Jinping kemungkinan akan mengunci masa jabatan ketiga.

Dilansir dari CNA, upacara penutupan di Balai Besar Rakyat Beijing mengakhiri satu minggu pertemuan antara 2.300 delegasi partai.

Mereka menyetujui perombakan kepemimpinan puncak partai yang kemungkinan telah ditentukan jauh sebelumnya.

Baca juga: Rangkuman Pernyataan Xi Jinping di Kongres Partai Komunis China: dari Taiwan hingga Perang Dingin

Xi secara luas diperkirakan akan diresmikan sebagai sekretaris jenderal pada hari Minggu (23/10/2022).

Ini dilakukan tak lama setelah pertemuan pertama Komite Sentral yang baru terpilih, sebuah badan beranggotakan 200 pejabat paling senior partai.

Hal tersebut memungkinkan Xi untuk menjalani masa jabatan ketiga sebagai presiden China, yang akan diumumkan selama sesi legislatif tahunan pemerintah pada bulan Maret.

Xi sebelumnya menghapus batas dua masa jabatan presiden pada 2018, membuka jalan baginya untuk memerintah tanpa batas waktu.

Baca juga: Pujian dan Pembelaan Xi Jinping atas Strategi Nol Covid China Melawan Pandemi

Akhir pekan juga akan ada Komite Sentral yang baru menyetujui perombakan 25 anggota Politbiro, serta Politbiro Standing, yang merupakan pucuk kekuasaan China, beranggotakan sekitar tujuh orang.

Para analis memperkirakan Standing akan diisi penuh dengan sekutu Xi.

Pada upacara pembukaan Kongres hari Minggu, Xi menyampaikan laporan kerja 105 menit yang memuji pencapaian partai dan menutupi masalah domestik seperti ekonomi yang terhenti dan kerusakan yang ditimbulkan oleh kebijakan nol-Covid yang keras.

Baca juga: 10 Tahun China Era Xi Jinping: Makin Kaya, Kuat, dan Percaya Diri

Berat pada retorika ideologis dan ringan pada kebijakan, Xi yang menantang juga mendesak anggota Partai Komunis untuk menguatkan diri mereka sendiri menghadapi berbagai tantangan termasuk iklim geopolitik yang mengeras.

"Kita harus siap untuk menahan angin kencang, air berombak, dan bahkan badai berbahaya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com