Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunir Asem dan Nasi Rames Merambah Amerika, Jadi Opsi Menu Vegan

Kompas.com - 01/10/2022, 20:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Dhania Iman/VOA Indonesia

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Meningkatnya minat orang Amerika akan makanan sehat, mendorong pebisnis makanan dan minuman untuk menyajikan beragam menu yang dapat dikonsumsi pelanggan yang memiliki diet beragam. Dua diaspora Indonesia di California menjajaki usaha makanan dan minuman berbahan nabati yang digemari di AS.

Data terbaru dari perusahaan riset Innerbody di Amerika menunjukkan California adalah negara bagian tersehat di Amerika. Ini didukung oleh rendahnya tingkat merokok dan banyaknya pusat kebugaran dan kesehatan. Tidak hanya itu, California juga memiliki restoran dengan menu sehat terbanyak di Amerika.

“Kalau di California memang banyak, tren-nya untuk sekarang ini banyak banget restoran yang healthy food ya. Dalam artian ya, plant-based atau bahkan yang cuman salad atau vegan restaurant, itu banyak sekali memang sekarang,” ujar Kevin Herjono, seniman digital atau senior generalist asal Indonesia untuk perusahaan Industrial Light & Magic di California.

Baca juga: WNI Jual Martabak Terang Bulan di New York, Laris Manis Diserbu Pembeli

Kevin Herjono, seniman digital di industri efek visual untuk Blur Studio di California.DOK KEVIN HERJONO via VOA INDONESIA Kevin Herjono, seniman digital di industri efek visual untuk Blur Studio di California.
Beragamnya restoran yang menyediakan hidangan berbahan nabati atau restoran vegan dan vegetarian yang tersedia di California mendorong Kevin untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Ia pun kerap mencoba makanan vegetarian, yang menurutnya memiliki bumbu yang lebih enak untuk bisa menyaingi rasa yang biasa didapat dari menu masakan daging.

“Kadang kan kalau kita kebanyakan kerja, terus mesti beli makan, kadang yang paling cepat, fast food kan. Fast food nggak ada sayur kan,” kata Kevin.

Ia juga menambahkan bahwa kini banyak teman-temannya yang juga mulai beralih ke makanan vegan dan vegetarian.

Menu vegan Indonesia di AS

Melihat adanya permintaan yang tinggi akan makanan berbahan nabati atau vegan, pemilik dua restoran sekaligus supermarket Simpang Asia di Los Angeles, California, Leni Kumalasari, membuka dapur bayangan dengan nama Saya Vegan by Simpang Asia.

Simpang Asia yang pertama sendiri sudah berdiri sejak 20 tahun lalu dan selalu menjadi tempat makan favorit diaspora Indonesia dan warga lokal dari berbagai penjuru Amerika. Ia lalu membuka restoran Simpang Asia yang kedua di daerah Venice, California tahun 2020 lalu, yang juga menjadi tempat Saya Vegan beroperasi.

Leni Kumalasari, pemilik restoran Simpang Asia dan dapur bayangan Saya Vegan di Los Angeles, California.DOK LENI KUMALASARI via VOA INDONESIA Leni Kumalasari, pemilik restoran Simpang Asia dan dapur bayangan Saya Vegan di Los Angeles, California.
Especially, di Venice ya, banyak orang yang dietnya itu ganti ke vegan. Jadi dipikir-pikir lagi, ‘eh, sebenarnya makanan Indonesia enak loh,’ gitu. Jadi kalau bisa dibuat vegan pun masih tetap enak. Jadi ada kayak, ‘wah, mereka kalau enggak nyoba, enggak makan Indonesian food yang vegan mereka missing out nih’,” kata Leni Kumalasari.

Saya Vegan menghadirkan beragam menu vegan dan bebas gluten, seperti nasi rames vegetarian, kari tahu, balado terong, dan tentunya tempe khas Indonesia. Ia juga kerap menggunakan bahan nabati seperti jamur dan kembang kol. Menurut Leni, para pelanggan yang 99 persen bukan orang Indonesia, mengaku suka dengan makanannya.

Hidangan 'Nasi Rames Vegetarian' ala Saya Vegan Simpang Asia.SIMPANG ASIA/LENI KUMALASARI via VOA INDONESIA Hidangan 'Nasi Rames Vegetarian' ala Saya Vegan Simpang Asia.
“Enak ya, biasanya sometimes, yang dietnya begitu kan kebanyakan mereka makannya itu cuman kayak salad, terus ya kebanyakan salad sih ya, so I think ‘Saya Vegan’ itu bringing more a variety on vegan and gluten free yang makan itu,” tambah Leni.

Menurut Leni gaya hidup sehat dan gaya hidup vegan bukan berarti “harus makan yang enggak ada rasanya.” Pada intinya, sebagai pengusaha restoran ia ingin menghadirkan makanan yang enak, dengan proses pembuatan yang lebih sehat.

Dengan hadirnya menu Saya Vegan lewat dapur bayangan di Simpang Asia, Leni melihat adanya peningkatan pelanggan baru.

“Sekarang orang lebih tahu kalau ‘oh Simpang Asia yang Saya Vegan ini jualan vegan food,' jadinya mereka (mulai membeli dan jadi pelanggan reguler),” jelasnya.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com