Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikaragua Putus Hubungan Diplomatik dengan Belanda, Ini Alasannya

Kompas.com - 01/10/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MANAGUA, KOMPAS.com – Pemerintah Nikaragua memutus hubungan diplomatiknya dengan Belanda pada Jumat (30/9/2022) atas tuduhan intervensi.

Pengumuman itu dibuat beberapa jam setelah Nikaragua mengatakan akan menolak masuknya Duta Besar AS yang baru karena sikapnya yang mengganggu.

“Nikaragua, dihadapkan dengan posisi campur tangan, intervensionis, dan neokolonialisme Kerajaan Belanda yang telah menyinggung,” kata Kementerian Luar Negeri Nikaragua dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Nikaragua Minta Dubes Uni Eropa Hengkang, Dinyatakan Persona Non Grata

“Dengan ancaman dan penangguhan pekerjaan untuk kebaikan bersama, menyampaikan kepada pemerintah negara itu (Belanda) keputusan kami untuk segera menghentikan hubungan diplomatik,” sambung Kementerian Luar Negeri Nikaragua.

Sebelum pengumuman itu dibuat, Presiden Nikaragua Daniel Ortega telah mengecam Belanda setelah mengetahui bahwa negara itu tidak akan mendanai rumah sakit yang telah lama dijanjikan.

“Mereka yang datang untuk tidak menghormati rakyat kami, tanah air kami, mereka seharusnya tidak muncul lagi di Nikaragua,” kata Ortega, sebagaimana dilansir AFP.

“Dan kami tidak ingin hubungan dengan pemerintah intervensionis itu,” kata Ortega mengacu pada Duta Besar Belanda untuk Amerika Tengah Christine Pirenne yang berbasis di Kosta Rika.

Baca juga: Presiden Nikaragua Bela Sikap Rusia atas Ukraina, Apa yang Dikatakan?

Menurut Ortega, saat Pirenne mengunjungi Managua pada Kamis (29/9/2022), Pirenne memberi tahu Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada bahwa Belanda tidak akan lagi membiayai rumah sakit yang mereka janjikan untuk dibangun bertahun-tahun lalu.

“Duta Besar datang untuk berbicara dengan Nikaragua seolah-olah Nikaragua adalah koloni Belanda,” ucap Ortega.

Belanda menutup kantornya di Managua pada 2013 dan melakukan semua pekerjaan diplomatiknya di Amerika Tengah dari Kosta Rika.

Sementara itu, Wakil Presiden Nikaragua Rosario Murillo mengatakan pada Jumat bahwa Duta Besar AS yang baru, Hugo Rodriguez, tidak akan diterima di Nikaragua dalam keadaan apa pun.

Baca juga: Presiden Nikaragua Bela Sikap Rusia atas Ukraina, Apa yang Dikatakan?

“Biarkan itu menjadi jelas bagi imperialis,” ucap Murillo, yang juga merupakan istri Ortega.

Jauh sebelum itu, Rodriguez sempat menyebut Nikaragua sebagai “negara paria” di kawasan dan mengecap pemerintahan Ortega sebagai kediktatoran.

Senat AS mengonfirmasi penempatan Rodriguez sebagai Duta Besar untuk Nikaragua pada Kamis, meskipun Nikaragua pada Juli sempat menyampaikan akan menolaknya.

“Saya akan mendukung penggunaan semua alat ekonomi dan diplomatik untuk membawa perubahan arah di Nikaragua,” kata Rodriguez kepada Senat.

Salah satu tindakan yang dia sarankan adalah mengeluarkan Nikaragua dari Perjanjian Perdagangan Bebas Republik Dominika-Amerika Tengah.

Baca juga: Bujukan China Pengaruhi Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Taiwan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com