Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Biden Sebagai Musuh Negara, Ini yang Dikatakan

Kompas.com - 04/09/2022, 08:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PENNSYLVANIA, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Donald Trump mencap penggantinya Joe Biden sebagai musuh negara.

Hal ini dikatakan Trump saat hadir dalam rapat umum di Pennsylvania pada Sabtu (3/9/2022), ketika ia mengecam serangan FBI di rumahnya di Florida.

Tampil di hadapan publik untuk kali pertama sejak penggrebekan rumahnya pada 8 Agustus, Trump mengatakan tindakan FBI itu adalah "parodi keadilan".

Baca juga: FBI Temukan Lebih dari 11.000 Catatan Pemerintah di Rumah Trump

Dia pun memperingatkan hal tersebut akan menghasilkan "balasan yang belum pernah dilihat siapa pun".

"Tidak ada contoh yang lebih jelas dari ancaman yang sangat nyata dari kebebasan Amerika daripada hanya beberapa minggu yang lalu, Anda lihat, ketika kita menyaksikan salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengejutkan oleh pemerintahan mana pun dalam sejarah Amerika," kata Trump, dikutip dari Kantor berita AFP.

Dia menganggap pemerintahan Biden telah mengawasi agenda FBI gerebek rumah Trump. Menurut Trump, hal itu bertentangan dengan protokol lama yang melihat Departemen Kehakiman dan FBI bertindak secara independen dari Gedung Putih.

Trump mengatakan kepada para pendukung yang bersorak-sorai di rapat umum di Kota Wilkes-Barre bahwa "pelanggaran hukum yang mengerikan" akan menghasilkan "balasan seperti yang belum pernah dilihat siapa pun."

Trump juga membalas pidato Biden pada pekan ini, di mana Presiden mengatakan pendahulunya dan pendukung Partai Republik mewakili ekstremisme yang mengancam fondasi republik AS.

Baca juga:

“(Biden menyampaikan) pidato paling kejam, penuh kebencian, dan memecah belah yang pernah disampaikan oleh seorang presiden Amerika," kata Trump kepada para pendukungnya

"Dia adalah musuh negara. Anda ingin tahu itu," kata Trump.

"Republik dalam gerakan MAGA bukanlah orang-orang yang mencoba merusak demokrasi kita," lanjutnya, mengacu pada gerakan Make America Great Again-nya.

"Kami yang berusaha menyelamatkan demokrasi kami, sangat sederhana. Bahaya demokrasi datang dari kiri radikal, bukan dari kanan," tambahnya.

Agung Wisnu Nugroho FBI menemukan lebih dari 11.000 dokumen dan foto pemerintah di tanah milik mantan presiden AS Donald Trump di Florida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com