Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Petahana dan Mantan Presiden Saling Mencela dalam Debat Pertama Pilpres Brasil…

Kompas.com - 29/08/2022, 18:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

 

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden petahana Brasil dari sayap kanan Jair Bolsonaro dan pemimpin kiri Luiz Inacio Lula da Silva mengambil bagian dalam debat televisi pertama yang berapi-api menjelang pemilihan umum Oktober.

Bolsonaro menuduh lawannya yang adalah mantan presiden Brasil itu memimpin pemerintahan paling korup dalam sejarah Brasil.

Lula, sebaliknya, mengatakan Bolsonaro telah menghancurkan Brasil.

Baca juga: Sebar Ketakutan Terkait Covid-19, Presiden Brasil Terancam Dipidanakan

Jajak pendapat menunjukkan Lula, yang menjabat sebagai presiden dari 2003 hingga 2010, unggul dalam persaingan pemilihan.

Namun kesenjangan antara kedua kandidat tampaknya semakin menyempit.

Pada Minggu (28/8/2022), dua kandidat terdepan Pilpres Brasil itu muncul di TV di Sao Paulo bersama dengan empat kandidat presiden lainnya.

Tanpa membuang waktu, Bolsonaro (67 tahun) langsung menyerang Lula (76 tahun). "Pemerintah Anda adalah yang paling korup dalam sejarah Brasil," katanya.

Penghinaan itu merujuk pada Lula yang dihukum karena korupsi dan dipenjara pada 2018.

Skandal korupsi itu kemudian lebih dikenal sebagai skandal “Operation Car Wash” dan melibatkan raksasa minyak milik negara Petrobas.

Tapi kemudian, putusan terhadap Lula dibatalkan.

Baca juga: Cerita Pria Brasil 5 Hari Bertahan Hidup di Pulau Tak Berpenghuni Hanya dengan Arang dan Air Laut

"Untuk apa kamu ingin kembali berkuasa? Untuk melakukan hal yang sama pada Petrobras lagi?" tanya Bolsonaro dalam debat itu sebagaimana dilansir BBC pada Senin (29/8/2022).

Lula membalas, menuduh Bolsonaro menyebarkan kebohongan dan merusak warisan kepresidenannya.

Dia mengatakan pemerintahnya harus diingat karena membantu mengangkat puluhan juta orang keluar dari kemiskinan.

Dia lalu menuduh Bolsonaro "menghancurkan" negara.

Putaran pertama pemilihan akan diadakan pada 2 Oktober dengan putaran kedua dijadwalkan pada 30 Oktober, jika tidak ada kandidat yang mendapat 50 persen suara.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] FBI Gerebek Rumah Trump | Kisah Tragis “Hulk Brasil”

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com