Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-174 Serangan Rusia ke Ukraina, Ledakan Besar di Crimea, Putin Tuding AS Perpanjang Konflik

Kompas.com - 17/08/2022, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-174 pada Selasa (17/8/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-173 Serangan Rusia ke Ukraina, PLTN Zaporizhzhia Terancam, Kapal Sewaan PBB Berangkat

Di medan perang, ledakan besar dilaporkan terjadi di gudang amunisi di Crime yang dicaplok Rusia pada 2014.

Sementara di luar medan perang, Putin pada Selasa menuduh AS berusaha memperpanjang konflik di Ukraina dan memicu konflik di tempat lain, termasuk dengan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-174 yang kiranya penting disimak:

Ledakan besar di gudang amunisi di Crimea

Rusia mengatakan pada perang hari ke-174 bahwa ledakan besar di gudang amunisi di Crimea disebabkan oleh tindakan "sabotase".

"Akibat tindakan sabotase, fasilitas penyimpanan militer di dekat desa Dzhankoi rusak," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Dikatakan saluran listrik, pembangkit listrik, rel kereta api serta sejumlah bangunan tempat tinggal juga mengalami kerusakan dalam ledakan gudang amunisi di Crime tersebur.

Untungnya, tidak ada korban luka serius.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-172 Serangan Rusia ke Ukraina, Pertempuran Sengit di Desa Pisky, Hubungan Moskwa-AS Bisa Hancur

Rusia mencaplok Crimea pada 2014 setelah demonstrasi jalanan nasional besar-besaran di Ukraina yang menyebabkan penggulingan presiden yang bersahabat dengan Kremlin.

Ledakan itu terjadi seminggu setelah setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam ledakan serupa di pangkalan udara militer Rusia di Crimea.

Ukraina belum secara langsung mengeklaim bertanggung jawab atas kedua insiden tersebut, tetapi pejabat senior dan militer telah menyiratkan keterlibatan Ukraina.

Putin menuduh AS berusaha perpanjang konflik

Dilansir dari AFP, Vladimir Putin pada Selasa menuduh AS berusaha memperpanjang konflik di Ukraina dan memicu konflik di tempat lain, termasuk dengan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

AS telah memberikan dukungan ekonomi dan militer utama ke Kyiv, khususnya memasok artileri presisi jarak jauh yang memungkinkan Ukraina menyerang fasilitas pasokan Rusia jauh di dalam wilayah yang dikuasai Moskwa

Dihantam oleh rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, Putin telah berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Afrika dan Asia, terutama dengan China.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-171 Serangan Rusia ke Ukraina, Kemampuan Serangan Jarak Jauh Baru Ukraina, Pembukaan kembali McDonalds

Kapal biji-bijian PBB dari Ukraina berlayar

Sebuah kapal carteran PBB yang sarat dengan biji-bijian berangkat dari Ukraina ke Afrika menyusul kesepakatan untuk meredakan krisis pangan global.

Kementerian Infrastruktur Ukraina di aplikasi perpesanan Telegram mengabarkan, kapal MV Brave Commander telah berangkat dari pelabuhan Laut Hitam Pivdennyi dan akan berlayar ke Djibouti "untuk pengiriman ke Ethiopia".

Kapal itu memuat 23.000 ton biji-bijian.

Ini adalah kapal pertama yang disewa oleh Program Pangan Dunia PBB (WFP) untuk meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada Februari.

Ukraina dan Rusia, dua pengekspor biji-bijian terbesar di dunia telah menyetujui kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turkiye bulan lalu untuk membuka blokir pengiriman biji-bijian Laut Hitam setelah invasi Rusia.

Perjanjian tersebut mencabut blokade Rusia terhadap pelabuhan Ukraina dan menetapkan koridor aman melalui ranjau laut yang diletakkan oleh Kyiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-170 Serangan Rusia ke Ukraina, Bucha Kubur Mayat Tanpa Identitas, Kapal Sewaan PBB Berlabuh

Estonia menghapus tugu peringatan era Soviet

Estonia menghapus peringatan Perang Dunia II era Soviet dari Kota Narva, menuduh Rusia menggunakan monumen semacam itu untuk menimbulkan ketegangan.

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan langkah itu merupakan tanggapan atas "meningkatnya ketegangan dan kebingungan seputar tugu peringatan di Narva".

Negara-negara Baltik di Estonia dan Latvia sama-sama memiliki minoritas berbahasa Rusia yang besar yang terkadang bertentangan dengan pemerintah nasional.

Ada kekhawatiran bahwa Moskwa dapat memanfaatkan perbedaan ini untuk mengacaukan negara-negara, yang merupakan anggota UE dan NATO.

Harga gas pada level tertinggi enam bulan

Harga gas Eropa melonjak ke puncak enam bulan, memperburuk kekhawatiran resesi karena kawasan itu menghadapi prospek penjatahan menyusul pemotongan pasokan Rusia di tengah perang di Ukraina.

Di Eropa, harga referensi gas alam TTF Belanda naik lebih dari 10 persen pada satu titik menjadi lebih dari 250 euro per megawatt jam -level tertinggi sejak awal Maret, atau tidak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-169 Serangan Rusia Ke Ukraina, Rusia Tembakkan Roket ke PLTN Zaporizhzhia, H&M dan IKEA Jual Inventaris Terakhir di Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com