Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kota Batalkan Pesta Kembang Api Hari Kemerdekaan AS 4 Juli, Ini Sebabnya

Kompas.com - 04/07/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bagi banyak orang di Amerika Serikat (AS), menonton kembang api setelah pesta barbekyu dengan keluarga dan teman adalah cara yang tepat untuk mengakhiri perayaan 4 Juli.

Percikan kembang api berwarna merah, putih dan biru bisa memantik rasa patriotisme pada Hari Kemerdekaan Amerika.

Namun karena gangguan rantai pasokan, langit di beberapa kota akan gelap untuk tahun ketiga berturut-turut sejak pandemi Covid-19.

Baca juga: Biden Akan Tandai Hari Kemerdekaan Amerika dari Covid-19 pada 4 Juli

Ibu Kota Negara Bagian Arizona, Phoenix, membatalkan tiga pertunjukkan kembang api tahun ini karena tidak mendapat cukup kembang api pada waktunya.

“Sayangnya, seperti banyak wilayah lain, Phoenix terimbas isu rantai pasokan yang berlarut-larut. Kontraktor kota tidak bisa memperoleh kembang api untuk acara itu," kata Departemen Pertamanan dan Rekreasi di kota itu.

Di Ottawa, Kansas, para pejabat kota memesan kembang api sejak Februari, tapi kiriman itu masih macet di sebuah kapal dari China.

 

Akibatnya, masyarakat di sana baru bisa menikmati pertunjukkan kembang api dua bulan kemudian, pada Hari Buruh, bukan pada 4 Juli.

Baca juga: Hari Kemerdekaan ke-245 AS Diwarnai Aksi Penembakan yang Tewaskan 142 Orang di Jalanan

China memproduksi sebagian besar kembang api yang digunakan di AS. Menurut Asosiasi Piroteknik Nasional, China menyuplai sekitar 70 persen kembang api taraf internasional yang digunakan dalam pertunjukkan kembang api.

Menurut Forbes, untuk produk-produk komersial, seperti kembang api kecil dan roket botol, persentasenya naik menjadi 94 persen.

Pada April dan Mei tahun ini, China memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) terkait Covid-19 yang ketat di banyak kota, termasuk Shanghai, menyebabkan penundaan yang cukup parah dalam rantai pasokan global.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Kekurangan Kembang Api, Sejumlah Kota di AS Batalkan Pesta Kembang Api 4 Juli.

Baca juga: Ketika Virus Corona Menciutkan Semangat Perayaan Hari Kemerdekaan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

Global
Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Global
11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

Global
Strategi 'Landak', Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Strategi "Landak", Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Global
Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Global
Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Global
Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Global
Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Global
China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

Global
Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Global
21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

Global
Warga Gaza Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Sampah dan Hewan Pengerat

Warga Gaza Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Sampah dan Hewan Pengerat

Internasional
Menerka Tujuan Putin Bertemu Kim Jong Un di Korea Utara

Menerka Tujuan Putin Bertemu Kim Jong Un di Korea Utara

Global
Mengapa Kunjungan Putin ke Korea Utara Kali Ini Sangat Penting?

Mengapa Kunjungan Putin ke Korea Utara Kali Ini Sangat Penting?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com