Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Warga AS Dilaporkan Hilang setelah Nekat Berangkat ke Ukraina

Kompas.com - 19/06/2022, 09:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat mengatakan pada Kamis (16/6/2022) bahwa pihaknya mengetahui laporan adanya warga negara AS ketiga yang hilang setelah melakukan perjalanan ke Ukraina.

Pihak AS belum menanyakan kepada Rusia tentang dua orang Amerika sebelumnya yang dilaporkan ditangkap setelah pergi ke negara itu untuk memerangi pasukan Rusia.

"Sampai hari ini, kami belum membicarakan hal ini dengan Federasi Rusia ... (Kami) belum melihat apa pun dari Rusia yang menunjukkan bahwa dua orang tersebut berada dalam tahanan mereka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dilansir Reuters.

Baca juga: Banjir Dukungan Uni Eropa dan Inggris, Ukraina Bersumpah Menang Lawan Rusia

Alexander Drueke, 39 tahun, dari Tuscaloosa, Alabama, dan Andy Huynh, 27 tahun, dari Hartselle, Alabama, pergi ke Ukraina sebagai pejuang sukarela melawan pasukan Rusia.

Mereka telah hilang selama seminggu, dan dikhawatirkan ditangkap, kata anggota keluarga.

Militer AS mengatakan kedua pria itu pernah bertugas di angkatan bersenjata AS di masa lalu, Huynh untuk Korps Marinir dan Drueke di Cadangan Angkatan Darat.

Tetapi tidak ada informasi tentang keberadaan mereka saat ini.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-115 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Bombardir Lysychansk, Ukraina Serang Kapal Rusia, Inggris Tawarkan Pelatihan Militer

Militer AS telah berulang kali membantah pasukan AS dikerahkan ke Ukraina dan mengatakan kepada para veteran bahwa ada cara yang lebih baik untuk membantu Ukraina dibanding menjawab panggilan dari Kyiv untuk berperang di sana.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, dengan mengatakan pihaknya terlibat dalam "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" tetangganya.

Ukraina dan sekutunya mengatakan Moswa telah melancarkan perang agresi yang tidak beralasan, menewaskan ribuan warga sipil.

Laporan bahwa keduanya telah diambil sebagai tawanan perang oleh Rusia belum dikonfirmasi, kata keluarga dan pejabat AS.

Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan "bekerja sangat keras untuk mempelajari lebih lanjut" tentang keduanya.

Baca juga: Dmitry Muratov, Jurnalis Pionir Rusia Jual Medali Hadiah Nobel Perdamaian untuk Ukraina

"Ada laporan tentang satu orang Amerika tambahan yang keberadaannya tidak diketahui ... Pemahaman kami adalah bahwa orang ini telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk mengangkat senjata," tambah Price, mengatakan orang Amerika ketiga diidentifikasi hilang dalam beberapa pekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com