Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Perbaiki Hubungan Diplomatik dengan Israel, Sebut Justru Bisa Lebih Bantu Palestina

Kompas.com - 26/05/2022, 10:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Perbaikan diplomatik Turki dengan Israel akan membantu Palestina, menurut Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada Rabu (25/5/2022).

Dia pun menyuarakan harapan memperdalam bahwa perbaikan hubungan ini dapat menghasilkan manfaat bagi Palestina.

Baca juga: Menlu Turki: Cairnya Hubungan Diplomatik Turki dan Israel Bisa Membantu Palestina

"Kami percaya normalisasi hubungan kami akan berdampak positif pada penyelesaian konflik secara damai," katanya, menambahkan bahwa pencairan diplomatik keduanya dapat "mengatasi ketidaksepakatan kami dengan cara yang lebih konstruktif".

"Turki siap bertanggung jawab untuk melanjutkan upaya menuju dialog (Israel-Palestina)," katanya sebagaimana dilansir dari AFP.

Cavusoglu, bertemu dengan pejabat Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (24/5/2022), dalam perjalanan pertama diplomat tinggi Ankara ke Israel dalam 15 tahun.

Pertemuan bersejarah Turki dan Israel di Yerusalem itu, menandai upaya keduanya untuk memperbaiki hubungan yang mulai retak setelah operasi militer Israel di Jalur Gaza pada 2008.

Hubungan kedua negara sepenuhnya runtuh pada 2010, ketika pasukan Israel menyerbu sebuah kapal bantuan Turki menuju Jalur Gaza yang diblokade, dalam operasi yang gagal yang merenggut nyawa 10 orang Turki.

Baca juga: Di Mana Persoalannya, Nuklir Iran atau Nuklir Israel?

Cavusoglu dan timpalannya dari Israel Yair Lapid menekankan hubungan ekonomi terus tumbuh, meskipun bertahun-tahun perselisihan antara kedua negara.

"Kami tidak akan berpura-pura bahwa hubungan kami belum mengalami pasang surut," kata Lapid sebagaimana dilansir AFP.

"Bahkan di saat ketegangan politik, kerja sama ekonomi antara negara kita terus meningkat."

Setelah bertemu Lapid, Cavusoglu mengunjungi kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok Israel, situs tersuci ketiga Islam dan tempat bentrokan berulang antara warga Palestina dan polisi Israel selama bulan puasa Ramadhan.

Lebih dari 200 orang, sebagian besar warga Palestina, terluka di lokasi itu dalam beberapa minggu terakhir. Seorang pria meninggal bulan ini karena luka-luka yang dideritanya saat dia terjebak dalam kerusuhan di Al-Aqsa.

Kebutuhan ekonomi

Cavusoglu, terlihat berdoa di masjid Al-Aqsa dan bertemu dengan Azzam al-Khatib, kepala dewan urusan Islam Wakaf Yerusalem, yang mengelola situs tersebut. Kunjungannya berlalu tanpa insiden.

Cavusoglu sebelumnya mengatakan dialog antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari Israel Isaac Herzog membantu "menjaga ketenangan" selama Ramadhan.

Baca juga: Kisruh Soal Aturan bagi Yahudi di Kompleks Al-Aqsa Ancam Status Quo Israel-Palestina

Bulan lalu, Erdogan menelepon rekannya dari Israel di tengah bentrokan di Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount dan situs paling suci dalam Yudaisme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com