Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan dan Armenia Sepakat Bahas Perdamaian soal Nagorno-Karabakh

Kompas.com - 23/05/2022, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan sepakat untuk bekerja lebih jauh dalam rencana perdamaian untuk Nagorno-Karabakh.

Kedua pemimpin negara bertetangga itu menyepakati rencana tersebut dalam pertemuan di Brussels, Belgia, pada Minggu (23/5/2022).

Pertemuan tersebut digelar oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Armenia Tuding Azerbaijan Rencanakan Serangan Besar-besaran Memanfaatkan Invasi Rusia ke Ukraina

Sebelum menggelar pembicaraan trilateral, Michel telah terlebih dulu mengadakan dialog bilateral baik dengan Aliyev maupun Pashinyan.

“Para pemimpin sepakat untuk memajukan diskusi tentang perjanjian damai masa depan yang mengatur hubungan antara Armenia dan Azerbaijan,” kata Michel dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan itu.

Dia menambahkan bahwa para menteri luar negeri dari kedua negara akan bertemu dalam beberapa pekan mendatang.

Sebuah komisi untuk perbatasan dan keamanan perbatasan akan mulai bekerja dalam hari-hari mendatang.

Baca juga: Diperingatkan Rusia, Azerbaijan Pilih Tarik Pasukan di Nagorno-Karabakh

Aliyev dan Pashinyan juga setuju tentang perlunya untuk melanjutkan dengan membuka blokir jaringan transportasi antara kedua negara.

Perselisihan atas Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan berkobar menjadi pertempuran selama enam pekan pada 2020.

Dalam perang itu, pasukan Azerbaijan berhasil mengusir pasukan etnis Armenia keluar dari petak-petak wilayah yang mereka kuasai sejak 1990-an di dan sekitar Nagorno-Karabakh sebelum Rusia menengahi gencatan senjata.

Azerbaijan mengatakan, Aliyev menuturkan kepada Michel bahwa Azerbaijan telah menetapkan lima prinsip berdasarkan hukum internasional untuk normalisasi hubungan antara Armenia dan Azerbaijan dan untuk penandatanganan perjanjian damai.

Baca juga: Rusia Juga Tegang dengan Azerbaijan, Sebut Zona Penjaga Perdamaian Nagorno-Karabakh Dilanggar

Di sisi lain, Pashinyan dari Armenia membahas dengan Michel situasi di sekitar Nagorno-Karabakh, masalah kemanusiaan, dan menekankan perlunya menyelesaikannya.

Tetapi Pashinyan berada di bawah tekanan di dalam negeri yang mengatakan bahwa dia salah menangani perang 2020.

Oposisi Pashinyan juga mengklaim pernyataan publiknya baru-baru ini yang menunjukkan dia menyerah terlalu banyak ke Azerbaijan.

Pashinyan telah menghadapi serangkaian protes selama beberapa pekan terakhir di Yerevan sejak dia mengatakan masyarakat internasional ingin Armenia menurunkan standar atas klaimnya di Nagorno-Karabakh.

Michel mengatakan bahwa pertemuan trilateral lain akan diadakan pada Juli atau Agustus.

Baca juga: Bentrok dengan Pasukan Azerbaijan, 3 Tentara Armenia Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com