Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Siap “Sambut” Kunjungan Biden ke Asia dengan Uji Coba Nuklir dan Rudal

Kompas.com - 19/05/2022, 07:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

Kebuntuan denuklirisasi

Uji coba senjata dapat menutupi fokus perjalanan Biden yang lebih luas pada China, perdagangan, dan masalah regional lainnya.

Itu juga bisa menunjukkan kurangnya kemajuan dalam pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara, meskipun pemerintahannya berjanji memecahkan kebuntuan dengan pendekatan praktis.

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal berulang kali sejak Biden menjabat tahun lalu dan tahun ini melanjutkan peluncuran ICBM untuk pertama kalinya sejak 2017.

Setelah setiap peluncuran, Washington mendesak Korea Utara untuk kembali berdialog, tetapi tidak ada tanggapan.

Sementara itu, upaya AS untuk mendorong sanksi internasional yang lebih keras telah mendapat perlawanan dari Rusia dan China.

Analis mengatakan pandangan China tentang sanksi mungkin berubah dengan uji coba nuklir lainnya, tapi dukungan Rusia tampaknya tidak mungkin. Hal itu mengingat kampanye sanksi yang dipimpin AS atas intervensi Rusia di Ukraina.

Yoon diharapkan untuk mencari jaminan yang lebih besar dari Biden. Washington akan diharap memperkuat “ sistem pencegahannya” terhadap Korea Utara - referensi untuk perlindungan senjata nuklir AS bagi sekutunya.

Baca juga: Korea Utara: Lebih dari 1 Juta Orang Dikhawatirkan Telah Terinfeksi Covid-19

Pemerintahan Yoon telah meminta Washington untuk menempatkan lebih banyak "aset strategis" berkemampuan nuklir, seperti pengebom jarak jauh, kapal selam, dan kapal induk di wilayah tersebut.

Kim mengatakan kemungkinan Korea Utara melakukan uji coba nuklir akhir pekan ini tampak rendah, tetapi jika melakukan provokasi besar, aset tersebut siap untuk dimobilisasi.

Uji coba nuklir dapat memperumit upaya internasional untuk menawarkan bantuan kepada Pyongyang untuk menangani krisis Covid-nya.

Yoon telah menawarkan untuk membantu Korea Utara dengan masalah ini, dan analis mengharapkan Biden untuk mendukung upaya ini, meski pemerintahannya mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengirim vaksin langsung ke Korea Utara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com