Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-61 Serangan Rusia ke Ukraina, Peringatan Perang Dunia III dan Rencana AS

Kompas.com - 26/04/2022, 07:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.comInvasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-61 pada Senin (25/4/2022).

Pada hari ke-61 perang Rusia Ukraina ini, ada ancaman Perang Dunia III dan rencana Amerika Serikat (AS) usai kunjungan ke Kyiv.

Dikutip dari AFP, berikut adalah rangkuman Rusia invasi Ukraina dalam sehari terakhir.

Baca juga: AS Ungkap Syarat Ukraina Menang Perang Lawan Rusia

1. AS ingin melemahkan Rusia

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, dia berharap perang di Ukraina akan melumpuhkan militer Rusia.

"Kami ingin melihat Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina," katanya setelah kunjungan ke Kyiv bersama Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Ukraina dapat memenangi perang jika memiliki peralatan yang tepat, tambahnya. Austin dan Blinken menjanjikan 700 juta dollar AS bantuan militer tambahan selama kunjungan mereka.

2. Rusia memperingatkan Perang Dunia III

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan, ada bahaya nyata pecahnya Perang Dunia III sebagai akibat dari konflik Ukraina.

"Bahayanya serius, itu nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," katanya kepada kantor berita Interfax.

Baca juga: Rusia Buka Suara Soal Pemicu Perang Dunia 3 yang Tak Terkait dengan Ukraina

3. Pembicaraan damai dilanjutkan

Lavrov juga mengatakan, pembicaraan damai dengan Ukraina akan berlanjut, mengkritik pendekatan Kyiv terhadap negosiasi dan menuduh Presiden Volodymyr Zelensky berpura-pura untuk bernegosiasi.

"Niat baik ada batasnya. Tapi kalau tidak timbal balik, itu tidak membantu proses negosiasi," katanya.

4. Diplomat AS akan kembali

Blinken menegaskan bahwa diplomat AS yang ditarik pada awal invasi Rusia, secara bertahap akan kembali ke Kyiv. Presiden AS Joe Biden menominasikan perwira dinas luar negeri Bridget Brink untuk menjadi duta besar AS berikutnya.

Beberapa negara Eropa juga telah membuka kembali kedutaan mereka di Kyiv sejak Rusia menarik pasukannya dari wilayah tersebut.

5. Tidak ada kesepakatan tentang Mariupol

Tentara Rusia mengatakan, Kyiv mencegah evakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal Mariupol, tempat pasukan Ukraina bertahan di kota pelabuhan yang terkepung, meskipun mengumumkan gencatan senjata sepihak.

Menurut Ukraina, Moskwa tidak menyetujui permintaannya untuk evakuasi tentara dan warga sipil yang terluka.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Sekitar Pabrik Baja Mariupol

6. ICC akan bergabung dalam penyelidikan kejahatan perang

Jaksa kepala Pengadilan Kriminal Internasional akan bergabung dengan tim investigasi Uni Eropa untuk menyelidiki kemungkinan kejahatan internasional yang dilakukan di Ukraina, kata badan kerjasama peradilan Uni Eropa .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com