Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO: 7.000-15.000 Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Setara 10 Tahun Perang Afghanistan

Kompas.com - 24/03/2022, 11:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - NATO pada Rabu (23/3/2022) memperkirakan, 7.000-15.000 tentara Rusia tewas selama empat minggu perang di Ukraina.

Sebagai perbandingan, Rusia kehilangan sekitar 15.000 tentara selama 10 tahun invasi Soviet ke Afghanistan, menurut laporan dari Associated Press.

Seorang pejabat senior militer NATO mengatakan, perkiraan aliansi itu didasarkan pada informasi dari pihak berwenang Ukraina, data yang dirilis Rusia, dan intelijen yang dikumpulkan dari sumber terbuka.

Baca juga: Kisah Perang: Invasi Soviet ke Afghanistan yang Berujung Lahirnya Taliban

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh NATO.

Adapun Ukraina hanya merilis sedikit informasi tentang kerugian militernya sendiri dan Barat belum memberikan perkiraan, tetapi Presiden Volodymyr Zelensky hampir dua minggu lalu mengatakan, sekitar 1.300 prajurit Ukraina tewas.

Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS pada Rabu (23/3/2022) mengatakan, pasukan darat Rusia tampaknya menggali dan mengatur posisi pertahanan 15-20 kilometer di luar Kiev, ibu kota Ukraina, karena mereka hanya membuat sedikit kemajuan--atau bahkan tidak sama sekali--menuju pusat kota.

Pejabat yang juga berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan, tampaknya pasukan Rusia tidak lagi berusaha untuk maju ke kota, dan di beberapa daerah timur Kyiv pasukan Ukraina memukul mundur tentara Rusia lebih jauh.

Baca juga: Militer Rusia Dilanda Kerugian Tingkat Tinggi di Ukraina


Sebaliknya, pasukan Rusia tampaknya memprioritaskan pertempuran di wilayah Luhansk dan Donetsk di Donbass, dalam upaya untuk memotong pasukan Ukraina dan mencegah mereka bergerak ke barat untuk mempertahankan kota-kota lain, kata pejabat itu.

AS juga melihat aktivitas dari kapal-kapal Rusia di Laut Azov, termasuk yang tampaknya merupakan upaya mengirim kapal pendarat ke darat dengan persediaan, termasuk kendaraan, tambah pejabat tersebut.

Baca juga: Arti Penting Mariupol bagi Ukraina dan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com