Siswa yang kecewa, kembali ke sekolah untuk pertama kalinya sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus tahun lalu, tapi tak lama mereka harus menangis mengemasi barang-barang mereka dan keluar.
“Saya melihat murid-murid saya menangis dan enggan meninggalkan kelas,” kata Palwasha, seorang guru di sekolah putri Omra Khan di Kabul.
“Sangat menyakitkan melihat murid-murid Anda menangis.”
“Kami semua kecewa dan kami semua putus asa ketika kepala sekolah memberi tahu kami, dia juga menangis,” kata seorang siswa, yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Baca juga: Cerita Mantan Menteri Keuangan Afghanistan, Lari ke AS Kini Jadi Pengemudi Uber
Terakhir kali Taliban memerintah Afghanistan, dari 1996 hingga 2001, Taliban melarang pendidikan perempuan dan sebagian besar pekerjaan perempuan.
Tetapi setelah kembali berkuasa pada Agustus, kelompok tersebut menjanjikan kesempatan untuk pendidikan dan pekerjaan untuk perempuan Afghanistan.
Komunitas internasional telah menjadikan pendidikan anak perempuan Afghanistan sebagai tuntutan utama, untuk pengakuan masa depan pemerintahan Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus ketika pasukan asing menarik diri.
Dewan Pengungsi Norwegia menyatakan 'keprihatinan mendalam' terhadap pengumuman pemerintah.
“Kami berharap pemerintah Taliban mengizinkan semua anak perempuan dan laki-laki di seluruh negeri untuk melanjutkan siklus pendidikan lengkap mereka, sejalan dengan jaminan publik sebelumnya yang telah mereka berikan,” Jan Egeland, Sekretaris Jenderal NRC, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (23/3/2022).
Ketika Taliban mengambil alih Agustus lalu, sekolah-sekolah ditutup karena pandemi Covid-19. Tetapi dua bulan kemudian hanya anak laki-laki dan anak perempuan 12 tahun kebawah yang diizinkan kembali ke sekolah.
Baca juga: Taliban Perintahkan Penyisiran Keamanan Besar-besaran di Ibu Kota Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.