Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Umumkan Tanggapan Kolektif Atas Agresi Rusia: Timbun Kembali Senjata hingga Lepas Ketergantungan

Kompas.com - 13/03/2022, 20:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

PARIS, KOMPAS.com - Para pemimpin Uni Eropa (UE) mengumumkan niat mereka untuk secara kolektif mempersenjatai kembali bloknya dan menjadi lebih otonom dalam makanan, energi, dan perangkat keras militer.

Komitmen itu dirangkum dalam deklarasi Versailles, yang menggambarkan perang Rusia sebagai “pergeseran tektonik dalam sejarah Eropa”.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangan Udara Rusia Hantam Fasilitas Militer Dekat Polandia, 9 Orang Tewas

Pada pertemuan puncak di bekas istana kerajaan, 27 kepala negara dan pemerintahan mengatakan pada Jumat (11/3/2022) bahwa invasi Rusia ke Ukraina menunjukkan kebutuhan mendesak bagi UE untuk bertanggung jawab atas keamanannya sendiri, dan untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada pihak lain.

Berbicara pada konferensi pers di Istana Galerie des Batailles, di mana pencapaian militer Perancis dirayakan dalam lukisan dan patung, Emmanuel Macron dari Perancis mengatakan bahwa perjanjian Versailles 1919 telah memecah Eropa, tetapi hari ini para pemimpin bersatu.

Dia menggambarkan agresi Rusia sebagai “titik balik yang tragis”.

“Kita bisa melihat bagaimana makanan kita, energi kita, pertahanan kita semua adalah masalah kedaulatan,” katanya sebagaimana dilansir Guardian pada Jumat (11/3/2022).

“Kami ingin terbuka untuk dunia, tetapi kami ingin memilih mitra kami dan tidak bergantung pada siapa pun.”

Dia menambahkan: “Deklarasi Versailles terkait dengan fakta bahwa kedaulatan di Eropa, yang mungkin dianggap oleh beberapa orang sebagai slogan atau fantasi Perancis, dipandang oleh semua orang saat ini sebagai hal yang penting.”

Baca juga: Rusia Marah kepada Singapura atas Sanksi Invasi ke Ukraina

Macron membela keputusan untuk tidak menawarkan keanggotaan jalur cepat Uni Eropa untuk Ukraina, yang dikritik semalam oleh presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.

“Jawabannya tidak,” kata Macron tentang permintaan dari negara yang dilanda perang itu. Tetapi dia menambahkan bahwa UE memobilisasi semua kekuatan ekonominya, untuk membantu pemerintah Ukraina dan bahwa “jalur Eropa” terbuka.

Presiden Lituania, Gitanas Naus?da, mengatakan ada “rasa kekecewaan” terhadap keputusan itu dari sejumlah negara anggota UE, tetapi blok itu akan kembali ke masalah tersebut.

Detail Deklarasi Versailles Uni Eropa

Deklarasi Versailles dikatakan sebagai "inisiasi" pertahanan Eropa oleh Charles Michel, presiden Dewan Eropa.

Para pemimpin sepakat untuk “berinvestasi lebih banyak dan lebih baik dalam kemampuan pertahanan dan teknologi inovatif”, dengan secara substansial meningkatkan pengeluaran pertahanan dan melalui kerja sama dan koordinasi yang lebih erat dari angkatan bersenjata dan pengadaan mereka.

Baca juga: Warga Inggris Dibayar Rp 6,5 Juta Per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina

Negara-negara anggota UE menghabiskan lebih dari tiga kali lipat anggaran pertahanan Rusia, namun ada kerja sama terbatas dan banyak tumpang tindih dalam kemampuannya.

Komisi Eropa juga diberi peran baru untuk menemukan kelemahan dalam pertahanan Eropa dan memberi nasihat tentang investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com