LONDON, KOMPAS.com – Dua crazy rich Rusia, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, menyerukan agar serangan Rusia ke Ukraina dihentikan.
Fridman, mengatakan kepada stafnya dalam sebuah surat bahwa konflik tersebut telah menyebabkan perpecahan antara orang-orang Slavia yang telah bersaudara selama berabad-abad.
Pada 2017, Fridman menduduki peringkat ketujuh dalam jajaran orang terkaya di Rusia menurut Forbes.
Baca juga: Menlu Ukraina: Blitzkrieg Rusia Gagal, Tujuan Putin Meleset Semua
“Saya lahir di Ukraina Barat dan tinggal di sana sampai saya berusia 17 tahun. Orang tua saya adalah warga negara Ukraina dan tinggal di Lviv, kota favorit saya,” tulis Fridman dalam surat itu, yang kutipannya dilihat oleh Reuters.
Fridman menambahkan, meski lahir di Ukraina, dia menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai warga negara Rusia, membangun dan mengembangkan bisnis di negara itu.
“Saya sangat terikat dengan rakyat Ukraina dan Rusia dan melihat konflik saat ini sebagai tragedi bagi keduanya,” sambung Fridman, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (27/2/2022).
Sementara itu, Deripaska membuat unggahan di Telegram dan menyerukan agar pembicaraan damai dimulai secepat mungkin.
Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Rusia Invasi Ukraina | Alasan Putin Menyerang Ukraina
"Perdamaian sangat penting," kata Deripaska, yang merupakan pendiri raksasa aluminium Rusia, Rusal.
AS memberlakukan sanksi terhadap Deripaska dan orang-orang Rusia berpengaruh lainnya karena hubungan mereka dengan Putin setelah dugaan campur tangan Moskwa dalam pemilihan AS 2016.
Tudingan campur tangan pemilihan AS tersebut dibantah oleh Moskwa.
Orang-orang kaya Rusia kini menghadapi kekacauan ekonomi setelah Barat memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia atas invasi Putin ke Ukraina.
Baca juga: Tanggapi Nuklir Rusia Siaga Tinggi, Menlu Ukraina: Untuk Tekan Delegasi di Belarus
Terbaru, Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa negosiasi antara Kiev dan Moskwa akan diadakan di perbatasan Belarus-Ukraina.
“Krisis ini akan menelan korban jiwa dan merusak dua negara yang telah bersaudara selama ratusan tahun,” kata Fridman.
“Meskipun solusi tampaknya sangat jauh, saya hanya dapat bergabung dengan mereka yang memiliki keinginan kuat untuk mengakhiri pertumpahan darah. Saya yakin mitra saya memiliki pandangan yang sama,” sambung Fridman.
Salah satu mitra jangka panjang Fridman, Pyotr Aven, menghadiri pertemuan di Kremlin dengan Putin dan 36 pengusaha besar Rusia lainnya pekan lalu, menurut laporan Kremlin.
Baca juga: Ukraina Akan Bicara dengan Rusia di Perbatasan Belarus Dekat Chernobyl
Crazy rich Rusia lainnya mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim bahwa perang akan menjadi bencana.
“Ini akan menjadi bencana besar dalam segala hal: untuk ekonomi, untuk hubungan dengan seluruh dunia, untuk situasi politik,” kata triliuner itu.
Dia menambahkan, para triliuner yang berkumpul untuk pertemuan dengan Putin di Kremlin pada Kamis (24/2/2022) diam.
"Pebisnis sangat memahami konsekuensinya. Tapi siapa yang menanyakan pendapat bisnis tentang ini?” sambungnya.
Baca juga: Uni Eropa Akan Kirim Senjata ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.