KOMPAS.com - Seorang penjaga keamanan di sebuah galeri seni di Rusia dipecat pada hari pertamanya bekerja karena merusak lukisan berharga.
Penjaga itu diduga mengeluarkan bolpoin dan "mengerjai" dua dari tiga sosok tak berwajah dalam karya seni itu karena dia "bosan".
Dilansir NDTV, keinginannya melakukan sesuatu tanpa melindungi karya seni galeri dari kerusakan membuatnya kehilangan pekerjaannya.
Baca juga: Pameran Seni Kubus Emas Berharga Mahal Hebohkan Central Park New York
Vandalisme ini terjadi di Pusat Kepresidenan Boris Yeltsin di kota Yekaterinburg di barat-tengah Rusia, di mana lukisan itu dipajang.
Dua pengunjung melihat detail tambahan pada gambar dan melaporkannya ke karyawan galeri.
Penjaga itu diyakini telah merusak lukisan itu pada 7 Desember 2021, tetapi dia dipecat minggu ini setelah identitasnya sudah dipastikan.
Karya seni, yang disebut 'Three Figures', diasuransikan untuk 74,9 juta Rubel Rusia, yang setara dengan 7.40.000 pound (sekitar 1 juta dollar AS).
Baca juga: Bekas Tonjokan Pengunjung Bar Inggris Diberi Bingkai, Dipajang jadi Karya Seni
Karya dipajang sebagai bagian dari pameran, dan dibuat Anna Leporskaya, seorang mahasiswa seniman avant-garde Rusia Kazimir Malevich, antara tahun 1932 dan 1934.
Pusat Yeltsin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengidentifikasi karyawan organisasi keamanan swasta "yang melukis mata pada angka-angka itu" tetapi tidak mengungkapkan namanya.
"Pengerusakan itu dilakukan dengan bolpoin," tambah pusat seni itu.
Sebuah laporan di The Art Newspaper Russia, menyatakan bahwa tinta sedikit menembus ke lapisan cat karena titanium putih yang digunakan untuk melukis wajah tidak dilapisi pernis penulis.
Baca juga: Mengintip Geliat NFT di Kuala Lumpur, Cara Baru Merayakan Seni
Untungnya, perusak menggambar dengan pena tanpa tekanan yang kuat, sehingga relief goresan secara keseluruhan tidak terganggu.
“Motif dari penjaga keamanan masih belum diketahui tetapi pemerintah yakin itu semacam penyimpangan kewarasan,” kata kurator pameran, Anna Reshetkina, kepada Guardian.
Para ahli percaya lukisan itu dapat dikembalikan ke bentuk aslinya tanpa kerusakan jangka
panjang dan mereka sedang mengerjakannya.