Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poligami di Thailand, Tak Diakui Negara, tapi Jadi Gaya Hidup

Kompas.com - 01/02/2022, 11:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pla yang telah jatuh cinta bersedia untuk menikah dengan Tum.

Selang beberapa tahun, suatu hari Tum memberitahu Pla bahwa dia menginginkan istri kedua.

Pla mengaku awalnya terkejut dan bertanya mengapa.

Tum lantas mengatakan istri baru ini akan membantu pekerjaan keluarga untuk masa depan yang lebih baik bersama.

Pla saat itu punya satu syarat untuk Tum, yaitu harus mencintai mereka berdua dengan cara yang sama.

 

Setelah itu, Tum menyanggupi dan terjadilah praktik poligami.

Tum awalnya menelepon Wan dan mengaku sudah punya istri.

Tum ingin dia menjadi istri ke-2 dan membantu pekerjaan keluarga.

Baca juga: Thailand Temukan Kasus Demam Babi Afrika di Rumah Potong Hewan

Tum akan bersama mereka masing-masing pada hari yang berbeda dan keduanya menerima sekitar 10.000 Baht Thailand (sekitar Rp4,3 juta) per bulan sebagai imbalan untuk membantu bisnis keluarga.

Selain toko mi, Tum juga bekerja di bidang real estate.

Keluarga Tum dilaporkan bahagia dengan kehidupan dan ingin berbagi pengalaman mereka kepada dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com