Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga China Mengeluh Suasana Imlek 2022 Memudar karena Covid-19…

Kompas.com - 01/02/2022, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 di berbagai negara di dunia masih berada di bawah bayang-bayang pembatasan terkait pandemi Covid-19.

Hari Raya Imlek tahun ini jatuh pada Selasa (1/2/2022). Ini adalah hari libur terpenting di China.

Setiap tahun akan dinamai dengan salah satu dari 12 tanda sistem zodiak tradisional negara itu.

Tahun 2022 adalah Tahun Macan.

Baca juga: Tanggapi Tekanan China, Presiden Taiwan Berjanji Lebih Terlibat dengan Dunia

Sebelum pandemi, ratusan juta orang China bisa pulang kampung untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Banyak dari mereka adalah pekerja di kota-kota yang kembali ke kampung halamannya.

Tetapi, tahun ini adalah tahun ketiga berturut-turut orang-orang di China harus merayakan liburan di bawah bayang-bayang pandemi Covid-19.

Pada 2020, pejabat China memerintahkan lockdown di Wuhan, China, hanya dua hari sebelum Tahun Baru Imlek.

Wuhan adalah pusat kota tempat kasus pertama virus corona baru ditemukan.

Saat ini, sekitar 85 persen orang China telah divaksinasi penuh, situs web penelitian online Our World in Data melaporkan.

Hal ini menyebabkan lebih banyak orang bepergian di China tahun ini, meskipun pemerintah telah mengeluarkan peringatan untuk melarangnya.

Tahun ini, banyak orang Tionghoa membeli perlengkapan tradisional untuk merayakannya di rumah.

Baca juga: 3 Pejabat Senior Partai Komunis China Didepak karena Diduga Korupsi

Sekitar 260 juta orang melakukan perjalanan di China selama 10 hari pertama musim liburan Tahun Baru Imlek 2022 yang dimulai pada 17 Januari.

Angka itu memang lebih sedikit dari sebelum pandemi. Tetapi, dilaporkan naik 46 persen dibandingkan pada Imlek tahun lalu.

Secara keseluruhan, pemerintah memperkirakan 1,2 miliar perjalanan akan dilakukan selama masa liburan, naik 36 persen dari 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com