Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru: Booster Johnson & Johnson Kuat Melindungi dari Omicron

Kompas.com - 31/12/2021, 19:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

KOMPAS.com - Orang yang menerima booster vaksinasi Covid-19 Johnson & Johnson terbukti terlindungi dengan baik terhadap varian omicron.

Ini didapat dari hasil penelitian di Afrika Selatan.

Dilansir The Hill, penelitian dari Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan menemukan bahwa tingkat perlindungan terhadap Covid-19 meningkat pada minggu-minggu setelah menerima booster.

Baca juga: Epidemiolog Unair: 4 Karakteristik Varian Omicron Beda dengan Lainnya

Bahkan, booster tetap ampuh di tengah lonjakan varian omicron yang mudah menular.

Setelah dosis booster diberikan kepada mereka yang sebelumnya menerima vaksin J&J, terbukti mencegah 85 persen rawat inap pada mereka yang telah menerima suntikan kedua, satu hingga dua bulan lalu.

Efek ini meningkat dari 63 persen pada mereka yang telah mendapatkan booster dalam dua minggu terakhir.

Temuan ini sangat penting karena vaksin J&J adalah yang paling menonjol di Afrika.

Baca juga: Kasus Omicron Paling Banyak dari Perjalanan Luar Negeri, Pemerintah Perketat Pintu Masuk Negara

"Studi ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa efektivitas vaksin Johnson & Johnson tetap kuat dan stabil dari waktu ke waktu, termasuk terhadap varian yang beredar seperti Omicron dan Delta," kata Mathai Mammen, kepala global penelitian dan pengembangan

“Kami percaya bahwa perlindungan tersebut dapat disebabkan respons sel T yang kuat yang disebabkan oleh vaksin Johnson & Johnson."

"Selain itu, data ini menunjukkan bahwa Omicron tidak memengaruhi T, yakni respon sel yang dihasilkan oleh vaksin kami,” tambahnya.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Booster Johnson & Johnson Kurangi Rawat Inap akibat Omicron

Para peneliti menyebut temuan itu meyakinkan dan mengindikasikan bahwa vaksin dapat membantu melindungi dari infeksi terburuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com