KOMPAS.com - Orang yang menerima booster vaksinasi Covid-19 Johnson & Johnson terbukti terlindungi dengan baik terhadap varian omicron.
Ini didapat dari hasil penelitian di Afrika Selatan.
Dilansir The Hill, penelitian dari Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan menemukan bahwa tingkat perlindungan terhadap Covid-19 meningkat pada minggu-minggu setelah menerima booster.
Baca juga: Epidemiolog Unair: 4 Karakteristik Varian Omicron Beda dengan Lainnya
Bahkan, booster tetap ampuh di tengah lonjakan varian omicron yang mudah menular.
Setelah dosis booster diberikan kepada mereka yang sebelumnya menerima vaksin J&J, terbukti mencegah 85 persen rawat inap pada mereka yang telah menerima suntikan kedua, satu hingga dua bulan lalu.
Efek ini meningkat dari 63 persen pada mereka yang telah mendapatkan booster dalam dua minggu terakhir.
Temuan ini sangat penting karena vaksin J&J adalah yang paling menonjol di Afrika.
Baca juga: Kasus Omicron Paling Banyak dari Perjalanan Luar Negeri, Pemerintah Perketat Pintu Masuk Negara
"Studi ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa efektivitas vaksin Johnson & Johnson tetap kuat dan stabil dari waktu ke waktu, termasuk terhadap varian yang beredar seperti Omicron dan Delta," kata Mathai Mammen, kepala global penelitian dan pengembangan
“Kami percaya bahwa perlindungan tersebut dapat disebabkan respons sel T yang kuat yang disebabkan oleh vaksin Johnson & Johnson."
"Selain itu, data ini menunjukkan bahwa Omicron tidak memengaruhi T, yakni respon sel yang dihasilkan oleh vaksin kami,” tambahnya.
Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Booster Johnson & Johnson Kurangi Rawat Inap akibat Omicron
Para peneliti menyebut temuan itu meyakinkan dan mengindikasikan bahwa vaksin dapat membantu melindungi dari infeksi terburuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.