Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom Bunuh Diri saat Natal, 5 Orang Tewas di Kongo

Kompas.com - 26/12/2021, 10:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BENI, KOMPAS.com – Bom bunuh diri menguncang sebuah restoran di Kota Beni, Kongo, saat Hari Natal pada Sabtu (24/12/2021).

Ledakan bom bunuh diri saat Natal di Kongo tersebut menewaskan sedikitnya lima orang sebagaimana dilansir Reuters.

Juru Bicara Gubernur Regional Ekenge Sylvain mengatakan, pelaku bom bunuh diri awalnya semoat dicegah oleh penjaga keamanan saat memasuki restoran yang ramai.

Baca juga: 30 Orang Lebih Tewas Ditembak Lalu Dibakar oleh Militer Myanmar pada Hari Natal

Namun, lanjut Sylvain, pelaku bom bunuh diri mengaktifkan bom yang dibawanya saat berada di pintu masuk.

Sylvain mengatakan, milisi dari Allied Democratic Forces (ADF) telah mengaktifkan sel tidurnya di Beni untuk menargetkan warga.

Reuters melaporkan, kelompk ADF bersekutu dengan ISIS. Kendati demikian, Sylvain tidak memberikan bukti yang menghubungkan ADF dengan ledakan bom bunuh diri saat Natal tersebut.

ADF tidak segera mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: Natal Pertama Tanpa Suami, Ratu Elizabeth Mengaku Rindu Tawa Mendiang Pangeran Philip

Wali Kota Beni Narcisse Muteba Kashale sebelumnya mengatakan kepada radio lokal bahwa sebuah bom telah meledak di pusat kota saat Hari Natal.

“Demi keamanan, saya minta masyarakat tetap di rumah,” kata Kashale.

Seorang wartawan Reuters mengaku mendengar ledakan sekitar pukul 19.00 waktu setempat di dekat jalan kota, tepat setelah misa sore selesai.

Juru Bicara Kepolisian Kongo Nasson Murara mengatakan, petugas terpaksa menembakkan peluru tajam untuk membubarkan massa yang berusaha menghalangi penyelidik mengakses lokasi ledakan.

Meski demikian, dia mengeklaim tidak ada yang terluka akibat tembakan peringatan tersebut.

Baca juga: Natal Kedua dalam Pandemi Covid-19: Doa Paus Fransiskus dan 4.000 Penerbangan Dibatalkan

Kongo dan negara tetangganya, Uganda, meluncurkan kampanye militer di daerah itu pada akhir November melawan ADF.

Sebelumnya, para pejabat di kedua negara kerap menyalahkan ADF sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman di wilayah itu.

Kampanye gabungan Kongo dan Uganda berencana menargetkan empat kamp ADF, termasuk dua di daerah Beni.

Kota Beni juga sempat diguncang oleh dua ledakan pada Juni di sebuah gereja Katolik dan di persimpangan yang sibuk.

Tidak ada yang tewas dalam kedua ledakan kecuali tersangka pengebom.

Baca juga: Korban Topan Rai di Filipina Butuh Makanan Saat Perayaan Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com