Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Hadapi Situasi Darurat Nasional Covid-19

Kompas.com - 20/11/2021, 18:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Tes antigen cepat akan tetap gratis untuk semua orang. Aturan bekerja dari rumah juga akan berlaku kembali. Perawat, terutama yang bekerja di fasilitas perawatan intensif, akan menerima bonus.

Aturan baru kemungkinan akan mulai berlaku minggu depan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jerman Batasi Ketat Orang yang Tak Divaksin

Tekankan pentingnya suntikan booster

Sementara itu, Komite Tetap Vaksinasi Jerman (STIKO) pada Kamis merekomendasikan suntikan vaksin booster untuk semua orang dewasa. Suntikan tambahan ini harus diberikan enam bulan setelah suntikan vaksin terakhir. Namun, bisa dipersingkat menjadi lima bulan jika kapasitasnya cukup.

Komite merekomendasikan prioritas booster diberikan kepada orang dengan gangguan kekebalan, lansia di atas 70 tahun, pasien dan pengasuh di panti jompo dan staf pekerja di fasilitas-fasilitas medis.

Terlepas dari vaksin apa yang diberikan sebelumnya, vaksin mRNA harus diberikan sebagai suntikan booster. Perempuan hamil setelah trimester kedua juga dianjurkan menerima suntikan booster.

Namun demikian, tingkat vaksinasi Jerman telah mengalami stagnasi di bawah 70 persen dalam beberapa minggu terakhir. Di Jerman, penggunaan vaksin yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan bagian lain di Eropa Barat.

Baca juga: Kasus Pertama Covid-19 Diduga adalah Wanita yang Bekerja di Pasar Wuhan

Rumah sakit hadapi tekanan berat

Gelombang Covid-19 terbaru telah membawa tekanan besar bagi rumah sakit di beberapa bagian Jerman.

"Di selatan Jerman, di Bayern, Sachsen dan Baden-Württemberg dan daerah lain, rumah sakit dan bahkan unit perawatan intensif berada dalam tekanan tinggi, bebannya sangat tinggi sehingga di beberapa daerah tidak tersedia tempat tidur di unit perawatan intensif," ujar Uwe Janssens, Sekretaris Jenderal Masyarakat Jerman untuk Perawatan Intensif Internal.

"Jadi kami harus menunda operasi yang telah direncanakan."

Rumah sakit tidak hanya berjuang dalam menghadapi peningkatan pasien, tetapi juga kekurangan personel terlatih. Jam kerja yang panjang, gaji rendah, dan stres selama pandemi telah membuat orang meninggalkan pekerjaan di sektor perawatan kesehatan.

Baca juga: 5 Negara Asia Kehilangan 1,6 Juta Pekerjaan di Sektor Pariwisata Selama Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com