"Saya takut keluar untuk bertemu mereka karena saya tidak tahu siapa saja yang sudah mereka temui, jadi bikin janji lewat internet adalah yang terbaik," katanya.
"Jadi kami membuat perjanjian, bila saya menunjukkan bagian tubuh saya, kamu harus membayar sejumlah uang yang telah disepakati."
Uang yang didapatnya hanya sekitar 10 persen dari pendapatannya sebelum pandemi, hal yang membuatnya sulit untuk membiayai anak-anaknya yang tinggal di provinsi lain.
"Sebelum pandemi keadaan sangat baik, mudah mencari uang, dan saya tidak mengalami kesulitan mengirim uang ke rumah," katanya.
"Saya harap Covid segera berlalu sehingga keadaan bisa kembali normal."
Om mengatakan dia ingin menjadi pekerja seks resmi sehingga 'kami tidak harus kerja sembunyi-sembunyi."
Tetapi Professor Chalidaporn mengatakan pemerintah Thailand tidak pernah membuat usaha untuk melegalkan industri seks karena masalah ini 'tidak pernah menarik perhatian publik Thailand."
"Bila kita mau membicarakan soal industri seks, kita tidak bisa sekadar berbicara mengenai dekriminalisasi pekerja seks, tapi juga berbicara mengenai masalah dasarnya yaitu seks di luar pernikahan.
"Ini akan menjadi pembicaraan sulit bagi banyak kelompok dalam masyarakat dan itulah sebabnya mereka tidak membicarakannya, sehingga kemudian mereka tidak mempedulikan soal pekerja seks."
Thailand mulai secara perlahan membuka diri lagi dari turis asing yang sudah divaksinasi sejak bulan Juli, dengan sebagian besar tiba lewat program tanpa karantina khusus di pulau Phuket.
Setelah karantina hotel dihapus atau dikurangi jumlah harinya mulai bulan November di bagian Thailand lainnya, kegiatan sektor wisata mulai hidup lagi.
Namun, Professor Chalidaporn mengatakan keadaan tidak akan kembali normal dalam waktu segera.
"Dan masalahnya, berapa orang di industri ini yang akan bisa bertahan bila misalnya ada pandemi lagi?"
Tidak adanya bantuan keuangan dari pemerintah, membuat banyak pekerja seks menggantungkan diri pada bantuan, baik itu dari mantan pelanggan di luar negeri atau bantuan makanan dari badan amal seperti SWING.
Baca juga: Cegah Covid-19, PSK di Negara Ini Kerja Pakai Jas Hujan Transparan