Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeff Bezos Mengaku Terdorong Selamatkan Bumi Setelah Perjalanan ke Luar Angkasa

Kompas.com - 03/11/2021, 17:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

GLASGOW, KOMPAS.com - Pendiri Amazon Jeff Bezos mengatakan perjalanannya baru-baru ini ke luar angkasa menginspirasinya untuk mengambil tindakan lebih menyelamatkan bumi, dan menjanjikan 2 miliar dollar AS (Rp 28 triliun) untuk membantu memerangi perubahan iklim.

Bezos membuat pengumuman saat berbicara di konferensi iklim COP26 Glasgow, Skotlandia, yang juga dihadiri oleh para pemimpin dunia yang berharap dapat mengatasi krisis tersebut.

Baca juga: Biden Kritik Xi Jinping dan Putin karena Tak Hadir di COP26

Dia mengaku kepada peserta konferensi baru menyadari kerentanan Bumi, saat dia melihat “Planet Biru” dari atas kapal roket New Shepard selama 10 menit penerbangan sub-orbitalnya.

"Saya diberitahu bahwa melihat Bumi dari luar angkasa mengubah lensa bagaimana Anda melihat dunia. Tapi saya tidak siap untuk seberapa banyak itu (perubahan pandangan) akan benar," kata Bezos.

"Melihat kembali Bumi dari atas sana, atmosfer tampak begitu tipis, dunia begitu terbatas dan rapuh.”

“Sekarang, di tahun kritis ini dan yang kita semua tahu adalah dekade yang menentukan, kita semua harus berdiri bersama untuk melindungi dunia kita." tambahnya melansir Newsweek pada Selasa (2/11/2021) mengutip AP.

Dia pun mengumumkan janji di sebuah acara tentang melindungi dan memulihkan hutan dan lahan. Bezos mengatakan dua pertiga dari tanah Afrika telah terdegradasi, tetapi ini bisa dibalik.

Baca juga: Hari Kedua COP26, Ini 3 Hal Penting yang Terjadi

“Kita harus melestarikan apa yang masih kita miliki, kita harus memulihkan apa yang telah hilang dan kita harus menumbuhkan apa yang kita butuhkan untuk hidup tanpa merusak planet ini untuk generasi mendatang.”

Restorasi, kata dia, dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen dan meningkatkan ketahanan pangan, membuat air lebih dapat diandalkan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sementara juga menyerap karbon.

Miliarder itu mengatakan uang dari Bezos Earth Fund miliknya adalah bagian dari komitmen 10 miliar dollar AS (Rp 143 triliun) untuk memerangi perubahan iklim selama dekade berikutnya.

Pada September, Bezos berjanji untuk memberikan hibah 1 miliar dollar AS (Rp 14,3 triliun) tahun ini, untuk mendukung upaya konservasi, setelah membuat pernyataan serupa tentang terinspirasi oleh perjalanannya ke luar angkasa.

"Bersama-sama, janji senilai (total) 3 miliar dollar AS (Rp 42 triliun) ini akan mendorong agenda baru lingkungan tiga kali lipat untuk Bezos Earth Fund, yang berfokus pada konservasi, restorasi, dan transformasi makanan," kata Bezos pada Selasa (2/11/2021), melalui CNBC.

Baca juga: Gunakan Kursi Roda, Menteri Energi Israel Tak Bisa Ikut COP26

Bezos dan sesama miliarder perintis wisata luar angkasa Richard Branson dikecam keras, karena menggunakan kekayaan mereka yang besar untuk petualangan luar angkasa, dan tidak membantu masalah kemanusiaan atau perubahan iklim.

Bezos, para pemimpin dunia, dan VIP lainnya yang menghadiri konferensi iklim di Glasgow juga dituduh munafik. Masalahnya, mereka berbicara soal kebutuhan memerangi perubahan iklim, tapi terbang menggunakan jet pribadi ke COP26 Glasgow.

"Rata-rata jet pribadi (emisi), dan kita tidak berbicara Air Force One, memancarkan dua ton CO2 untuk setiap jam dalam penerbangan,” sindir Matt Finch, dari kelompok kampanye Transportasi dan Lingkungan Inggris, kepada Scotland's Daily Record.

Menurutnya, data itu menekankan betapa buruknya jet pribadi bagi lingkungan. Jadi penggunaannya adalah cara terburuk untuk bepergian dengan jarak bermil-mil.

“Jet pribadi sangat bergengsi, tetapi sulit untuk menghindari kemunafikan menggunakannya sambil mengklaim memerangi perubahan iklim," kritiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com