Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Senjata Terbesar di Dunia, Andalan Nazi Saat Merebut Perancis

Kompas.com - 03/11/2021, 16:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Ambisi diktator Jerman Adolf Hitler di awal Perang Dunia II seolah tak terbendung.

Niatan menginvasi Perancis sudah hampir meledak dalam dirinya. Namun, Perancis membangun benteng beton di Jalur Maginot.

Ini adalah salah satu yang terkuat dan terpanjang. Membentang dari perbatasan Perancis-Swiss-Jerman di selatan, sampai ke sisi utara.

Baca juga: Tank Captain America Ternyata Terinspirasi Prototipe Tank Nazi

Jalur Maginot sendiri dilengkapi persenjataan lengkap, dari anti-tank hingga sejumlah artileri, yang bisa menangkal serangan darat dan udara.

Akan tetapi, bukan Hitler namanya kalau cepat menyerah. Pada 1941, dia memerintahkan produsen senjata dan ahli metalurgi Jerman, Gustav Krupp, menciptakan senjata untuk meruntuhkan Maginot.

Dilansir War History Online, senjata itu harus bisa menembus dinding beton setebal 7 meter atau 1 meter baja.

Inilah awal mula Schwerer Gustav, atau The Great Gustav, senjata terbesar di dunia.

Baca juga: Konsumsi Narkoba Tentara Nazi yang Memicu Kebrutalan Invasi

Moncongnya punya diameter 80 cm dan larasnya sepanjang 30 meter.

Untuk mengangkut senjata, dibutuhkan kendaraan sepanjang 47 meter, setinggi 12 meter, dan seberat 1.350 ton agar bisa menembakkan peluru seberat 10 ton.

Schwerer Gustav pertama kali dipakai pada musim semi 1942 dalam pertempuran Sevastopol di Krimea dengan 50-an peluru tembakan.

Baca juga: Partai Nazi: Berdirinya, Kepemimpinan Adolf Hitler, dan Pembubaran

Sebelum Gustav beraksi, tentara Nazi harus mengangkut senjata itu dengan kereta api secara terpisah oleh 2.000 tentara dalam 25 gerbong berbeda.

Untuk merakitnya lagi, dibutuhkan 250 orang yang memakan waktu 3-4 hari.

Schwerer Gustav akhirnya tidak jadi dipakai untuk menjebol Jalur Maginot karena Jerman sudah berhasil menguasainya sebelum senjata datang.

Di Sevastopol, meski hanya menembakkan 50 peluru, Schwerer Gustav menimbulkan kerusakan yang luar biasa.

Lumbung senjata bawah tanah yang dipakai memasok senjata oleh Soviet dari pelabuhan pun hancur.

Baca juga: Seorang Tersangka Pedofil Koleksi 8.000 Item Nazi Senilai Rp 49,4 Miliar di Rumahnya

Target itu berada 30 meter di bawah laut dan Gustav dapat menjebol perisainya setelah tembakan kesembilan.

Namun, selanjutnya, Gustav dipakai tak lebih dari setahun oleh Nazi karena kurang efisien.

Senjata itu dihancurkan sebelum 22 April 1945 agar tidak direbut musuh. Versi lain menyebut Gustav berhasil dipreteli Soviet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com