Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Kota Bawah Laut Baiae, Tempat Bangsawan Romawi Kuno Pesta Tanpa Henti

Kompas.com - 31/10/2021, 15:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

NAPOLI, KOMPAS.com - Arkeolog terus mengungkap resor kuno di teluk Pozzuoli, dekat Napoli, situs dengan lantai mosaik berornamen yang ada di bawah laut ini, diyakini adalah tempat bangsawan Romawi mengadakan pesta terpopuler di Kota Baiae.

Empat meter di bawah permukaan air, Arkeolog Enrico Gallochio menemukan lebih banyak jalur mosaik dan sisa-sisa tembok yang mengelilingi ruang spa zaman kuno.

Baca juga: 10 Fakta Kaisar Nero, Pemimpin yang Jahat dari Kekaisaran Romawi

Mosaik tersebut berasal dari abad ketiga. Hanya sebagian kecil dari reruntuhannya yang dapat ditemukan, sejak Kota Baiae mulai muncul dari kuburannya yang berair.

Lokasi itu sekarang menjadi taman arkeologi bawah laut yang luas. Situs ini telah menjadi tujuan wisata yang tidak biasa, bahkan ketika pekerjaan terus mengungkap lebih banyak reruntuhan.

“Luar biasa,” kata arkeolog Gallochio, yang mengelola taman bawah laut melansir Guardian.

“Di kawasan ini saja, kami telah menemukan 20 kamar. Masih banyak yang bisa ditemukan, tetapi ini adalah pekerjaan yang akan memakan waktu bertahun-tahun.”

Penduduk setempat selalu memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang istimewa di bawah perairan ini. Peninggalan Romawi kuno kadang-kadang ditemukan selama abad ke-19.

Dalam foto yang diambil pada 18 Agustus 2021 ikan berenang melewati salinan patung asli yang disimpan di Museum Baiae, mewakili Antonia Minor, ibunda Kaisar Claudius, di Nymphaeum punta Epitaffio, kota Romawi kuno Baiae yang terendam di Baiae Underwater Park, bagian dari situs kompleks Taman Arkeologi Campi Flegrei di Pozzuoli dekat Napoli. AFP PHOTO/ANDREAS SOLARO Dalam foto yang diambil pada 18 Agustus 2021 ikan berenang melewati salinan patung asli yang disimpan di Museum Baiae, mewakili Antonia Minor, ibunda Kaisar Claudius, di Nymphaeum punta Epitaffio, kota Romawi kuno Baiae yang terendam di Baiae Underwater Park, bagian dari situs kompleks Taman Arkeologi Campi Flegrei di Pozzuoli dekat Napoli.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Agrippina, Permaisuri Kaisar Romawi yang Haus Kekuasaan Mati Dibunuh Anak Sendiri

Pada 1920-an penemuan patung marmer bergengsi selama operasi pengerukan di Pozzuoli begitu membangkitkan rasa ingin tahu pemimpin fasis Benito Mussolini. Dia pun menyarankan agar daerah itu dikeringkan untuk melihat harta apa yang mungkin muncul. .

Kemudian, pada hari yang cerah di tahun 1940-an, Raimondo Baucher, seorang pilot angkatan udara Italia, melihat apa yang digambarkan sebagai "kota hantu yang aneh", saat terbang rendah di atas tempat yang dulunya adalah pelabuhan Portus Julius.

Foto udara yang diambil oleh Baucher, yang juga merupakan perintis free-diving, mengidentifikasi dengan sangat jelas bentuk dinding, tiang marmer, jalan, pemecah gelombang, dan trotoar yang rumit.

“Kedalamannya sekitar satu setengah meter, dan karena langit dan laut sangat cerah pada hari itu, dia bisa melihat ada sesuatu di bawahnya,” kata Gallochio.

"Foto-fotonya mengungkapkan dunia yang sampai saat itu tidak diketahui. Hanya penduduk setempat yang curiga ada sesuatu di sana, tetapi mereka tidak tahu apa."

Sejak itu, para arkeolog telah menemukan lusinan barang antik, yang terbaru adalah kolom marmer besar.

Gallochio menggambarkan Baiae sebagai Monte Carlo dari era Romawi kuno, tempat di mana orang kaya dan berkuasa pergi untuk menikmati iklim yang nyaman, meneguk anggur, makan tiram, dan merasakan setiap kesenangan yang bisa dibayangkan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Nero Si Kaisar Romawi yang Jahat Berakhir Bunuh Diri

Kaisar termasuk Augustus, Nero dan Caligula memiliki rumah di Baiae. Beberapa reruntuhan vila milik Julius Caesar dipajang di museum arkeologi Campi Flegrei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com