Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silvio Berlusconi Bebas dari Tuduhan Skandal Pesta Seks "Bunga Bunga"

Kompas.com - 29/10/2021, 10:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SIENA, KOMPAS.com - Pengadilan Tuscan pada Kamis (21/10/2021) membebaskan mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi dari tuduhan skandal pesta seks.

Silvio Berlusconi dituduh menyuap seorang saksi dalam skandal "Rubygate" yang terkenal, tentang dugaan pesta seks yang dia selenggarakan.

Pemimpin partai kanan-tengah Forza Italia itu dituduh membayar seorang pemain piano yang hadir di pesta "Bunga Bunga" untuk berbohong tentang malam tersebut.

Baca juga: Silvio Berlusconi Sakit Parah Saat Jalani Sidang Pesta Seks

Gadis-gadis yang hadir pada akhirnya menggambarkan acara itu sebagai pesta seks, tetapi Berlusconi selalu bersikeras bahwa acaranya tidak lebih dari pesta makan malam yang elegan.

"Dia jelas lega dan puas," kata pengacara Berlusconi, Federico Cecconi, seperti dikutip AFP dari media Italia, setelah pengadilan Siena memutuskan pria berusia 85 tahun tersebut dan pianis Danilo Mariani tidak bersalah.

Pembela bersikeras bahwa uang yang dibayarkan kepada Mariani hanyalah upah penampilannya.

Persidangan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan ketiga yang dinamai "Ruby-ter", melibatkan peserta pesta dan tersangka PSK di bawah umur, Karima El-Mahroug, alias "Ruby si pencuri hati".

Persidangan pertama dijuluki "Rubygate". Berlusconi lolos dari hukuman penjara tujuh tahun setelah banding pada 2014. Keputusan ini ditegakkan di pengadilan tertinggi Italia tahun 2015.

Persidangan kedua bernama "Ruby-bis", menyangkut dua sekutu dekat Berlusconi - mantan gadis panggung dan anggota dewan Lombardy Nicole Minetti, dan jurnalis Emilio Fede - yang diduga memasok PSK muda.

Fede dijatuhi hukuman empat tahun tujuh bulan penjara, dan Minetti dua tahun 10 bulan.

Baca juga: Silvio Berlusconi Masuk RS Lagi Setelah Jatuh di Rumah

Persidangan Ruby-ter menyelidiki dugaan pembayaran yang dilakukan oleh Berlusconi kepada orang-orang yang menghadiri pesta sebagai imbalan atas tutup mulut mereka.

Jaksa menuduh Berlusconi menghabiskan 10 juta euro (kini Rp 165,39 miliar) antara 2011-2015, yang 7 juta euro (Rp 115,77 miliar) di antaranya dibayarkan ke El-Mahroug dalam bentuk uang tunai, hadiah, mobil, penyediaan perumahan, pembayaran tagihan, dan biaya pengobatan.

Di bawah hukum Italia, pengadilan lokal bertanggung jawab atas penyelidikan suap yang dibayarkan di dalam batas kota.

Oleh karena pembayaran dilakukan di berbagai kota, kasus ini ditangani di pengadilan yang berbeda-beda, termasuk Roma dan Milan.

Baca juga: Silvio Berlusconi Punya Pacar Baru, Sengaja Diumbar untuk Sakiti Mantannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com