ADDIS ABABA, KOMPAS.com – Etiopia melancarkan serangan udara di wilayah Tigray pada Kamis (28/10/2021).
Akibat serangan udara tersebut, 10 orang dilaporkan tewas. Di antara korban tewas itu terdapat anak-anak.
Serangan tersebut menandai serangan udara paling mematikan ketika saat perang antara Pemerintah Etiopia dengan orang-orang Tigray selama setahun semakin intensif.
Baca juga: Etiopia Usir 7 Staf Senior PBB karena Berbicara Krisis Tigray
Seruan internasional untuk gencatan senjata sia-sia sebagaimana dilansir Outlook India.
Ribuan orang telah tewas di negara terpadat kedua di Afrika dan krisis kelaparan terburuk di dunia dalam satu dekade terakhir telah dimulai.
Juru Bicara Pemerintah Etiopia Legesse Tulu mengatakan kepada AP bahwa serangan udara baru menargetkan sebuah situs di Kota Mekele, Tigray.
Situs tersebut digunakan pasukan Tigray untuk membuat dan memperbaiki senjata.
Baca juga: Situs Warisan Dunia Abad Pertengahan di Ethiopia Jatuh di Tangan Pemberontak Tigray
Dia menambahkan, situs tersebut merupakan bagian dari kompleks milik Mefsin Industrial Engineering, yang juga terkena serangan pekan lalu.
Juru bicara Pasukan Tigray Nahusenay Belay membantah bahwa serangan udara itu mengenai sasaran militer.
Belay menuturkan, serangan itu justru menghantam sebuah kediaman milik warga sipil. Tiga anak termasuk di antara para korban yang tewas.
Mantan Direktur Utama Ayder Referral Hospital Tigray Hayelom Kebede berujar, sebanyak 10 orang tewas dan 21 orang terluka. Dia memperkirakan jumlah korban akan meningkat.
Baca juga: Sekitar 50 Mayat Orang Tigray Ditemukan Mengambang di Sungai Sudan
Pemerintah Etiopia menegaskan bahwa serangan udara terbaru menyasar fasilitas militer.
Namun, pasukan Tigray telah menyebutkan bahwa fasilitas-fasilitas sipil, termasuk pabrik dan klinik, juga telah menjadi sasaran.
Sementara itu, pertempuran masih berlanjut di wilayah Amhara setelah pemerintah Etiopia melancarkan serangan darat di sana awal bulan ini terhadap pasukan Tigray.
Ratusan ribu orang telah mengungsi dalam beberapa pekan terakhir di tengah pertempuran baru saat krisis kemanusiaan terus memburuk.
Baca juga: Etiopia Umumkan Gencatan Senjata Sepihak di Tigray
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.