Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedutaan Besar AS Rayakan Ekonomi Indonesia yang Lebih Tangguh dan Inklusif

Kompas.com - 07/10/2021, 11:18 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Rilis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) Michael F Kleine mengucapkan selamat kepada Indonesia atas pencapaian Indonesia baru-baru ini dalam mengembangkan ketenagakerjaan yang lebih inklusif untuk kelompok rentan, termasuk anak muda, penyandang disabilitas, dan kaum perempuan.

Meskipun perekonomian nasional Indonesia telah tumbuh selama dua dekade terakhir, pertumbuhan ini belum dirasakan secara merata oleh semua anggota masyarakat.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Targetkan Tenaga Kerja China di Pakistan

Pemerintah AS melalui  telah memperbaiki kondisi kerja bagi kelompok masyarakat miskin dan marginal.

“Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk membantu Indonesia memperkuat sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja,” demikian kata Wakil Duta Besar Kleine, dalam konferensi nasional ketenagakerjaan yang diselenggarakan bersama oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Ketenagakerjaan melansir rilis pada Rabu (6/10/2021).

Menurutnya, selama lima tahun terakhir, USAID bermitra dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membekali anak muda dari kelompok rentan dan berpenghasilan rendah, dengan keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Dengan keterampilan dan berbagai dukungan, mereka disebut siap bersaing di pasar kerja abad ke-21 serta berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Memperoleh pekerjaan merupakan peristiwa penting dalam hidup dan membantu individu menjadi kontributor aktif terhadap perekonomian.

Tapi, proses ini tidak mudah bagi orang dengan disabilitas, anak muda, dan perempuan karena adanya diskriminasi.

Baca juga: Inspirasi Energi: PLTB Lepas Pantai Bakal Serap Tenaga Kerja 3 Kali Lipat pada 2030

Untuk mengatasi hambatan memasuki pasar tenaga kerja, USAID bermitra dengan Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja dan meningkatkan kesempatan magang melalui Balai Latihan Kerja.

Konferensi tiga hari bertajuk “Sebuah Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Inklusif” membahas kemitraan dan keberhasilan program USAID Mitra Kunci.

Investasi USAID telah menciptakan platform bursa kerja yang dapat menghubungkan pemberi kerja dan pencari kerja. Hingga saat ini, 425 instruktur dari 234 Balai Latihan Kerja di Pulau Jawa juga telah mendapat manfaat dari program pelatihan yang didanai oleh USAID.

Selain memperluas kesempatan kerja, USAID juga mempromosikan inklusi gender dan sosial sejalan dengan undang-undang nasional.

Hingga saat ini, lebih dari 1.200 perusahaan Indonesia telah mengikuti pelatihan pengembangan ketenagakerjaan yang didanai oleh Pemerintah AS, termasuk 644 perusahaan di bawah program USAID Mitra Kunci bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Lebih dari 44.000 perempuan dan 300 karyawan penyandang disabilitas telah mendapatkan manfaat dari peluang ini.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menyatakan, “Inklusivitas adalah mandat konstitusi. Pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang inklusif.”

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com