Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Pendukung Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Terbatas

Kompas.com - 24/09/2021, 13:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Elektrifikasi sektor transportasi yang berbasis pada energi terbarukan akan menjadi salah satu pilar penting untuk menekan emisi karbon.

Dengan ditekannya emisi karbon, maka pencegahan suhu bumi melebihi 1,5 derajat Celcius bisa semakin terlaksana.

Wakil Presiden Pengembangan dan Standardisasi Teknologi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Zainal Arifin mengakui bahwa infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia masih terbatas.

Baca juga: Perusahaan China Ini Bakal Pasarkan Mobil Listrik di Eropa pada 2022

Zainal menuturkan, sampai saat ini pihaknya sudah membangun 32 stasiun pengisian kendaraan listrik di 14 kota.

Hal tersebut disampaikannya pada hari keempat Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2021 pada Kamis (23/9/2021).

“Berdasarkan roadmap kita akan memiliki lebih dari 2.400 unit untuk stasiun pengisian daya kendaraan listrik di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan,” ungkap Zainal.

Zainal menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur kendaraan listrik, 40 persen pembangunan stasiun pengisian daya akan dipenuhi oleh PLN sementara sisanya akan dibangun oleh perusahaan swasta.

Baca juga: Bill Gates dan Jeff Bezos Ikut Danai Perburuan Deposit Logam di Greenland untuk Mobil Listrik

Selain itu, dia juga menyinggung perbedaan harga yang jauh dengan kendaraan konvensional membuat permintaan kendaraan listrik kurang menggembirakan.

Sementara itu, Ahli Senior di McKinsey & Company Rahul Gupta mengatakan, setidaknya ada tiga pendorong utama percepatan adopsi kendaraan listrik.

Ketiga pendorong yang dimaksud yakni tersedianya regulasi mendukung, infrastruktur yang memadai, dan keterjangkauan harga.

Menurutnya, ada peluang ekonomi besar bagi Indonesia jika mampu menciptakan ekosistem kendaraan listrik, karena Indonesia berpotensi menjadi pasar terbesar setelah China dan India.

Baca juga: Karawang, Lokasi Pabrik Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara, Ini Fasilitasnya

“Kami memproyeksikan kendaraan roda dua menjadi penggerak utama dalam hal penetrasi (kendaraan listrik) yang lebih tinggi secara signifikan,” jelasnya dalam IETD 2021.

Persoalan harga kendaraan listrik juga menjadi sorotan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Sony Sulaksono.

Dia mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan target 1,6 juta roda dua dan 400 ribu kendaraan listrik roda empat pada 2025.

Sementara hingga kini, adopsi kendaran listrik di Indonesia hingga saat ini berada di bawah 2.000 unit.

Baca juga: Ini 3 Skema Bisnis Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com