Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Aturan Taliban, Perempuan Afghanistan Pakai Gaun Warna-warni Busana Tradisional Sebenarnya

Kompas.com - 14/09/2021, 19:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Menurutnya penampilan sepertinya itu dipesan khusus untuk pameran itu, mengacu pada unjuk rasa pro-Taliban.

Wanita lain yang ikut serta dalam kampanye Twitter adalah Malali Bashir, seorang jurnalis Afghanistan yang berbasis di Praha.

Dia juga melukis wanita Afghanistan dalam pakaian tradisional mereka, maksudnya untuk "menunjukkan kepada dunia keindahan budaya kita".

Dia mengaku tumbuh di desanya (tidak disebutkan untuk melindungi keluarganya), burka baik hitam atau biru, tidak pernah menjadi norma dan wanita mengenakan pakaian budaya Afghanistan mereka.

“Wanita yang lebih tua mengenakan penutup kepala hitam dan yang lebih muda mengenakan selendang warna-warni. Wanita menyapa pria dengan berjabat tangan," katanya.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Komandan Taliban Telpon Polisi Afghanistan | Peringatan Jepang Ancaman Teror di Indonesia

Menurutnya, baru-baru ini ada peningkatan tekanan pada wanita Afghanistan untuk mengubah pakaian budaya mereka, dan sepenuhnya menutupi diri sendiri atau menghilang dari pandangan publik.

“Saya mengunggah foto saya dan membagikan ulang salah satu lukisan saya di mana wanita Afghanistan mengenakan pakaian budaya kami dan menari tarian kebangsaan Afganistan yang disebut "Attan".

Pejabat Taliban mengatakan wanita akan dapat belajar dan bekerja sesuai dengan hukum syariah dan tradisi budaya lokal, tetapi aturan berpakaian akan diatur secara ketat.

Beberapa wanita Afghanistan sudah mulai berpakaian lebih sederhana. "Chadari", pakaian biru dengan hanya persegi panjang jala di depan mata, juga telah muncul kembali, dengan lebih banyak wanita terlihat memakainya di Kabul dan kota-kota lain.

Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Baqi Haqqani mengatakan universitas akan dipisahkan dan cadar diwajibkan untuk semua siswa perempuan. Tetapi dia belum menentukan apakah ini berarti jilbab atau penutup wajah wajib.

Baca juga: Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri yang Dirumorkan Tewas Muncul Lagi, Singgung Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com