Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Masih Buru Lawannya, 4 Agen Kontraterorisme Afghanistan Dibunuh Setelah Terlacak

Kompas.com - 13/09/2021, 06:55 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Regu kematian elite Taliban melacak dan membunuh setidaknya empat agen kontraterorisme Afghanistan sejak 22 Agustus, The Sunday Times melaporkan.

Orang-orang itu adalah anggota dari dua unit yang bekerja di Direktorat Keamanan Nasional (NDS) dan telah dilatih oleh pasukan Inggris dan Amerika Serikat, kata surat kabar itu.

Baca juga: Taliban Eksekusi Saudara Mantan Wakil Presiden Afghanistan di Panjshir

Seorang saudara dari salah satu dari mereka yang tewas mengatakan kepada The Sunday Times bahwa Taliban datang untuk saudaranya di rumah mereka di luar Kabul pada Agustus.

"Saudara laki-laki saya ditembak tiga kali di kepala dan sekali di dada dan saya ditembak dua kali di bahu dan lengan kiri," kata pria itu kepada surat kabar itu melansir Business Insider.

"Aku tidak tahu bagaimana aku bertahan."

Satu lagi dari empat pria yang terbunuh semua kukunya dicabut sebelum dia ditembak, kata The Sunday Times.

Seorang manajer senior yang bekerja di markas besar NDS mengatakan bahwa Taliban mengambil alih laptop dan dokumen dari markas setelah merebut Kabul pada 15 Agustus.

Kepada The Sunday Times, manajer tersebut mengatakan Taliban menggunakan informasi tersebut untuk mencoba melacak mantan agen NDS.

Taliban kata dia, berpura-pura menjadi pejabat kedutaan Inggris dalam upaya mereka untuk melacak orang.

Baca juga: Pengungsi Afghanistan Ditangkap sebagai Tersangka Teroris Taliban setelah Evakuasi dari Kabul ke Inggris

Berita kematian itu tidak terlalu mengejutkan mengingat pemerintahan Taliban di Afghanistan diwarnai dengan kekerasan.

Sebelumnya Taliban dituduh membunuh seorang wanita hamil di depan keluarganya pada 4 September, menurut laporan CNN.

CNN pada Rabu (8/9/2021) juga melaporkan anggota Taliban mencambuk dan memukuli sekelompok wanita Afghanistan yang memprotes pemerintah sementara yang hanya terdiri dari laki-laki.

Awal bulan ini, Taliban juga memperkosa dan memukuli seorang pria gay setelah mereka membujuknya untuk bertemu dengan mereka menurut ITV.

Setidaknya empat orang yang memprotes pemerintahan Taliban dibunuh oleh kelompok itu, menurut Ravina Shamdasani, juru bicara hak asasi manusia PBB, pekan ini.

"Kami telah melihat reaksi dari Taliban, yang sayangnya sangat parah," kata Shamdasani.

Baca juga: Milisi Taliban Penggal Kepala Tentara Afghanistan Saat Juru Bicara Bilang: Fokus Bangun Negara Sejahtera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com