Mungkin dipicu rasa bosan, Babbage lantas membuat suatu kelompok matematika bernama Analytical Society pada 1812 yang bertujuan untuk mengulik lebih dalam soal matematika.
Pasalnya, kala itu matematika dinilai bisa menyelesaikan banyak persoalan di berbagai sektor industri, seperti navigasi, sains, hingga engineering.
Penyelesaian masalah menggunakan metode matematika dan tabel penghitungan pun dianggap masih memakan waktu dan uang yang tidak sedikit lantaran akan banyak kalkulasi yang mungkin dilakukan.
Karena dinilai tidak efisien, Babbage pun mulai merancang suatu alat yang bisa menyelesaikan persoalan matematika menggunakan mesin pada 1819.
Tiga tahun kemudian, alat tersebut rampung dan dinamai "Difference Engine 0" dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia.
Baca juga: Perusahaan Komputer Gigabyte Jadi Korban Ransomware, Data 112 GB Dicuri
Apabila melihat gambar di atas, bentuk mesin tersebut sebenarnya sangat jauh berbeda dengan komputer saat ini.
Namun, prinsip kerja mesin itu sama dengan komputer modern, yaitu melakukan penghitungan angka alias komputasi.
Difference Engine 0 konon memiliki berat hingga belasan ribu kilogram dengan tinggi lebih dari dua meter.
Mesin ini sendiri dioperasikan menggunakan sebuah engkol pegangan yang bisa diputar secara manual untuk menyelesaikan persoalan matematika.
Pada 1823, pemerintah Inggris tertarik akan cara kerja mesin ini dan menyuntikkan dana sebesar 1.700 Poundsterling supaya versi selanjutnya bisa dikembangkan.
Sekitar sepuluh tahun kemudian, mesin bernama "Difference Engine 1" yang lebih mumpuni dari Difference Engine 0 berhasil dibuat dengan dana 17.000 Poundsterling.
Namun, alat tersebut belum bekerja sepenuhnya dan masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
Baca juga: Pria Thailand Tewas Tersetrum Komputer Penambang Bitcoin
Setahun setelahnya, proyek Difference Engine 1 tak lagi dibiayai oleh pemerintah dan disetop karena konon kekurangan dana.
Meski demikian, hal itu tidak membuat Babbage pantang menyerah dan berhenti untuk mengembangkan desain komputer bikinannya.
Sekitar 1837, ia merancang suatu sistem bernama Analytical Engine yang bisa menghitung persoalan matematika yang jauh lebih kompleks dan bisa dipakai untuk berbagai tujuan.