Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charles Babbage, Jenius Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan

Kompas.com - 04/09/2021, 17:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Mungkin dipicu rasa bosan, Babbage lantas membuat suatu kelompok matematika bernama Analytical Society pada 1812 yang bertujuan untuk mengulik lebih dalam soal matematika.

Pasalnya, kala itu matematika dinilai bisa menyelesaikan banyak persoalan di berbagai sektor industri, seperti navigasi, sains, hingga engineering.

Penyelesaian masalah menggunakan metode matematika dan tabel penghitungan pun dianggap masih memakan waktu dan uang yang tidak sedikit lantaran akan banyak kalkulasi yang mungkin dilakukan.

Karena dinilai tidak efisien, Babbage pun mulai merancang suatu alat yang bisa menyelesaikan persoalan matematika menggunakan mesin pada 1819.

Tiga tahun kemudian, alat tersebut rampung dan dinamai "Difference Engine 0" dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia.

Baca juga: Perusahaan Komputer Gigabyte Jadi Korban Ransomware, Data 112 GB Dicuri

Apabila melihat gambar di atas, bentuk mesin tersebut sebenarnya sangat jauh berbeda dengan komputer saat ini.

Namun, prinsip kerja mesin itu sama dengan komputer modern, yaitu melakukan penghitungan angka alias komputasi.

Difference Engine 0 konon memiliki berat hingga belasan ribu kilogram dengan tinggi lebih dari dua meter.

Mesin ini sendiri dioperasikan menggunakan sebuah engkol pegangan yang bisa diputar secara manual untuk menyelesaikan persoalan matematika.

Pada 1823, pemerintah Inggris tertarik akan cara kerja mesin ini dan menyuntikkan dana sebesar 1.700 Poundsterling supaya versi selanjutnya bisa dikembangkan.

Sekitar sepuluh tahun kemudian, mesin bernama "Difference Engine 1" yang lebih mumpuni dari Difference Engine 0 berhasil dibuat dengan dana 17.000 Poundsterling.

Namun, alat tersebut belum bekerja sepenuhnya dan masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

Baca juga: Pria Thailand Tewas Tersetrum Komputer Penambang Bitcoin

Setahun setelahnya, proyek Difference Engine 1 tak lagi dibiayai oleh pemerintah dan disetop karena konon kekurangan dana.

Meski demikian, hal itu tidak membuat Babbage pantang menyerah dan berhenti untuk mengembangkan desain komputer bikinannya.

Sekitar 1837, ia merancang suatu sistem bernama Analytical Engine yang bisa menghitung persoalan matematika yang jauh lebih kompleks dan bisa dipakai untuk berbagai tujuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com