Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan, Pria Ini Masukkan Alat Kelamin ke Gembok yang Tak Ada Kuncinya

Kompas.com - 13/08/2021, 16:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Dilanda rasa bosan, seorang pria di Thailand dilaporkan memasukkan alat kelamin ke gembok yang tidak ada kunci.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat banyak negara menerapkan kebijakan yang membatasi kerumunan, dan sebisa mungkin menjaga warga berada di rumah.

Beberapa orang tentu berusaha mengusir rasa bosan dengan melakukan hobi mereka, atau mencoba menemukan kegiatan menyenangkan lain.

Baca juga: Pasang Cincin Baja di Alat Kelamin untuk Buat Pacar Terkesan, Pria Ini Berakhir di Rumah Sakit

Namun jika telanjur bosan, apa yang akan dilakukan? Nah, pria yang tinggal di Bangkok ini mencoba cara ekstrem.

Lelaki berusia 28 tahun yang tinggal bersama ibunya itu disebut memasukkan penisnya ke sebuah gembok, dilansir World of Buzz Jumat (13/8/2021).

Sialnya, ternyata kunci gembok itu hilang. Merasa malu, pria yang tak disebutkan identitasnya itu tak memberi tahu ibunya.

Namun setelah dua pekan berlalu, alat kelamin laki-laki itu malah membengkak dan membuat dirinya kesakitan.

Tidak tahan dengan rasa sakit yang dialaminya, pria tersebut akhirnya memberi tahu ibunya, yang segera meminta bantuan paramedis.

Dia mengira dengan kedatangan tim medis, maka dirinya bakal terbebas dari penderitaan. Namun dugaannya salah.

Baca juga: Rekam Alat Kelamin di Komuter yang Penuh Penumpang, Wanita Ini Ditahan

Penis laki-laki itu dilaporkan kondisinya lebih parah dari yang mereka duga, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat.

Sumber di rumah sakit mengungkapkan, mereka menggunakan pemotong listrik untuk melepas gembok dari kelamin pasien.

Selama proses operasi yang berlangsung selama 30 menit, mereka menyelipkan besi tipis untuk mencegah penisnya terpotong.

Selain itu, mereka juga menuangkan air sedikit demi sedikit ke kelamin pria itu sebagai pelumas yang membuat proes pelepasan.

Baca juga: Saat Tidur, Alat Kelamin Pria Ini Dipotong Pacar yang Cemburu dan Dibuang ke Toilet

Sepanjang operasi, lelaki tersebut dilaporkan terus berteriak. Namun, dampaknya penisnya mengalami luka yang cukup serius.

"Jika saja gemboknya tidak segera dicabut, kelaminnya akan makin parah terluka dan menyebabkan pembusukan," kata sumber itu.

Ibunya mengatakan, anaknya hampir berada di rumah selama pandemi Covid-19 dan tak keluar karena merasa khawatir.

"Dia mengatakan dia melakukannya karena bosan dan suka memasukkan 'itunya' ke dalam gembok. Saya marah karena dia sudah membuat saya malu," kata si ibu.

Baca juga: Alat Kelamin Patah saat Bercinta dengan Pacar, Harga Diri Petarung MMA Ini Terluka

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com