Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afrika Selatan dalam Tekanan Ekstrem Varian Delta Saat Program Vaksin Covid-19 Berjalan Lambat

Kompas.com - 30/06/2021, 10:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

Banyak orang yang percaya bahwa pihak berwenang turut bersalah dalam tragedi kebakaran itu.

“Di mana kesiapan sistem yang ada terkait ICU, oksigen, diagnostik dan pengobatan?” tweet Tlaleng Mofokeng, pelapor khusus PBB tentang hak atas kesehatan.

Beberapa fasilitas kesehatan besar di Johannesburg, seperti rumah sakit lapangan Nasrec dan Rumah Sakit AngloGold Ashanti, kosong.

“Ada banyak dokter dan perawat yang menganggur. Ini terlihat konyol bagi saya, bahwa pemerintah tidak bersiap sama sekali,” ucap Gumende.

Baca juga: Di Tengah Varian Delta Merebak, WHO Peringatkan Tetap Pakai Masker Setelah Divaksin

Vaksin Covid-19

Menurut Karim, jalan keluar dari krisis Covid-19 sudah jelas bagi Afrika Selatan yang saat ini terdampak parah.

“Kenyataannya adalah bahwa vaksinasi adalah bagian yang sangat penting dalam upaya mengendalikan virus. Kami harus menggabungkan vaksinasi dengan beberapa tindakan pencegahan kesehatan di masyarakat kami,” ungkapnya.

Program vaksinasi Covid-19 pemerintahan Afrika Selatan terbilang lambat, meski Ramaphosa telah menjadi salah satu suara global terkemuka yang menyerukan pentingnya kesetaraan vaksin Covid-19 dan pengabaian paten produksi.

Baca juga: Seperti Indonesia, Rusia dan Banglades Juga Kewalahan Tangani Varian Delta

Afrika Selatan baru memberikan 2,9 juta dosis vaksin Covid-19 sejauh ini, meskipun telah menerima total 7,4 juta dosis vaksin. Kurang dari 5 persen populasi yang telah menerima dosis pertama.

Kritikus pemerintah, termasuk partai-partai oposisi, mengatakan peluncuran vaksin Covid-19 itu lambat karena perencanaan yang buruk oleh pemerintah.

Namun dalam pidato pada hari Minggu, Presiden Afrika Selatan itu mengaitkan lambatnya program vaksin karena masih banyaknya masyarakat yang ragu suntik vaksin.

“Masih banyak beredar informasi yang salah tentang vaksin Covid-19. Berita bohong tersebar di grup WhatsApp, di media sosial, dan dari mulut ke mulut tentang vaksin Covid-19, yang mengklaim bahwa vaksin itu tidak aman, dapat membuat Anda sakit, atau (vaksin) tidak berfungsi,” kata Ramaphosa.

Baca juga: Covid-19 di Afrika Selatan Makin Mengganas, Varian Delta Mendominasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com