Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Massal Florida: Tiga Pelaku Tembakkan 100 Peluru Masih dalam Pengejaran

Kompas.com - 31/05/2021, 09:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber ABC News

FLORIDA, KOMPAS.com - Sedikitnya 22 orang ditembak, dua orang tewas seketika, dalam penembakan massal Florida pada, Minggu pagi (30/5/2021).

Kejadian itu melibatkan tiga penyerang yang melepaskan rentetan tembakan ke kerumunan pesta ulang outdoor di pinggiran kota Miami, Florida, Amerika Serikat (AS). 

Para penembak, bersenjatakan senapan dan pistol berkapasitas tinggi, melancarkan tembakan dan melarikan diri dengan SUV yang masih dicari polisi pada Minggu malam.

Baca juga: Penembakan Massal di Florida, 2 Tewas dan 20 Luka-luka, Pelaku 3 Orang

“Orang-orang bersenjata itu diketahui menunggu di luar pesta selama sekitar 40 menit sebelum melepaskan tembakan, tepat ketika orang yang bersuka ria itu meninggalkan perayaan,” Direktur Polisi Miami, Dade Alfredo Freddy Ramirez mengatakan kepada ABC News pada Minggu sore (30/5/2021).

Sekitar 100 selongsong peluru dikumpulkan di tempat kejadian oleh penyelidik, kata Ramirez, menambahkan bahwa beberapa penonton pesta yang diserang membalas tembakan.

Motif yang digambarkan Ramirez sebagai "tindakan pengecut" masih diselidiki.

“Tiga dari korban yang terluka berada dalam kondisi kritis dan dua dari mereka sedang dalam perawatan dengan alat bantu untuk bertahan hidup,” kata Ramirez.

Tidak ada penangkapan yang dilakukan dalam insiden yang penembakan massal ke-17 di Amerika Serikat pada Mei saja itu.

“Ini adalah insiden kedua yang mengguncang daerah Miami sejak dimulainya akhir pekan Memorial Day,” menurut Gun Violence Archive, sebuah situs online yang melacak penembakan di seluruh AS.

Sebelumnya pada Jumat (28/5/2021), satu orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam penembakan berkendara di distrik seni Wynwood Miami.

Itu terjadi dua hari setelah sembilan orang tewas dalam penembakan di tempat kerja di San Jose, California, di mana tersangka meninggal karena bunuh diri.

Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Colorado yang Tewaskan 10 Orang Tertawa Saat Bunuh Korbannya

Kronologi kejadian

Para pejabat AS, termasuk Presiden Joe Biden, menyebut serangan ini sebagai "epidemi kekerasan senjata" di Amerika.

Pembantaian terbaru ini, terjadi antara tengah malam pada Minggu pagi (30/5/2021) di Miami-Dade County dekat Hialeah, sekitar 11 mil barat laut Miami.

Serangan peluru mematikan meletus ketika sebuah Nissan Pathfinder putih berhenti di ruang perjamuan El Mula yang disewa untuk konser ulang tahun seorang rapper lokal.

Tiga penumpang bersenjata keluar dari kendaraan, mengarah ke kerumunan dan menembak, menurut informasi awal dari sebuah pengarahan penegakan hukum yang ditinjau oleh ABC News.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com