"Tabrakannya sangat kuat sehingga saya menderita luka di kepala, kaki kiri, dan dada," ungkap penumpang lainnya, Afiq Luqman Mohd Baharudin, kepada kantor berita pemerintah Bernama.
Kereta yang kosong melaju dengan masinis itu sedang uji coba setelah diperbaiki, sedangkan kereta yang berpenumpang tanpa masinis.
Otoritas setempat juga mengatakan tidak ada tanda-tanda sabotase, dan menduga LRT Malaysia tabrakan akibat miskomunikasi masinis dengan pusat komando.
Kecelakaan LRT di Malaysia terjadi di dekat stasiun bawah tanah Menara Kembar, salah satu yang tersibuk di sana.
Jalur yang terdampak insiden itu sudah memulai lagi operasionalnya pada Selasa pagi (25/5/2021).
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin lalu mendesak otoritas setempat dan operator LRT untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Tabrakan LRT Malaysia ini adalah yang terburuk sejak sistem kereta bawah tanah beroperasi sekitar 25 tahun lalu.
Baca juga: UPDATE: Kereta Gantung Jatuh di Gunung Italia Tewaskan 13 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.