Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Selidiki Tabrakan LRT yang Lukai 213 Orang

Tabrakan LRT Malaysia ini terjadi di terowongan bawah tanah dekat Menara Kembar Petronas, pada Senin (24/5/2021) sekitar pukul 20.45.

Kereta LRT yang berisi penumpang bertabrakan dengan kereta kosong yang melaju ke arah berlawanan di jalur sama.

Penumpang mengalami luka-luka memar dan lebam setelah terlempar di gerbong akibat kecelakaan itu. Banyak yang dievakuasi dengan tandu.

Mayoritas di antara mereka luka ringan, tetapi ada 64 orang yang dibawah ke rumah sakit, dan enam korban dalam kondisi kritis.

Salah satu penumpang, Lim Mahfudz, menceritakan saat momen LRT Malaysia kecelakaan.

"Akibatnya semua penumpang yang duduk terlempar... dan penumpang yang berdiri juga terlempar," tulisnya di Twitter, menambahkan bahwa orang-orang terluka akibat pecahan kaca di gerbong.

"Ini mimpi buruk yang nyata," lanjutnya dikutip Kompas.com dari AFP.


"Tabrakannya sangat kuat sehingga saya menderita luka di kepala, kaki kiri, dan dada," ungkap penumpang lainnya, Afiq Luqman Mohd Baharudin, kepada kantor berita pemerintah Bernama.

Kereta yang kosong melaju dengan masinis itu sedang uji coba setelah diperbaiki, sedangkan kereta yang berpenumpang tanpa masinis.

Otoritas setempat juga mengatakan tidak ada tanda-tanda sabotase, dan menduga LRT Malaysia tabrakan akibat miskomunikasi masinis dengan pusat komando.

Kecelakaan LRT di Malaysia terjadi di dekat stasiun bawah tanah Menara Kembar, salah satu yang tersibuk di sana.

Jalur yang terdampak insiden itu sudah memulai lagi operasionalnya pada Selasa pagi (25/5/2021).

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin lalu mendesak otoritas setempat dan operator LRT untuk melakukan penyelidikan mendalam.

Tabrakan LRT Malaysia ini adalah yang terburuk sejak sistem kereta bawah tanah beroperasi sekitar 25 tahun lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/25/150002570/malaysia-selidiki-tabrakan-lrt-yang-lukai-213-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke