Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hamas-Israel Gencatan Senjata, Joe Biden Janji Pasok Iron Dome ke Tel Aviv

Kompas.com - 21/05/2021, 06:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden berjanji untuk memasok kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Biden setelah mengonfirmasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

Dia menyatakan kembali dukungan Washington kepada Tel Aviv untuk untuk mempertahankan diri dari serangan roket sebagaimana dilansir Russia Today.

Baca juga: Gaza Palestina Hari Ini: Israel dan Hamas Umumkan Gencatan Senjata

Politikus dari Partai Demokrat tersebut menambahkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji ketangguhan Iron Dome dalam menangkis setiap serangan roket.

“Saya meyakinkannya tentang dukungan penuh saya untuk mengisi kembali sistem Iron Dome Israel untuk memastikan pertahanan dan keamanannya di masa depan,” kata Biden, Kamis (20/5/2021).

Diberitakan sebelumnya, Hamas dan Mesir mengatakan gencatan senjata belaku mulai Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat.

Biden juga mencatat bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata yang akan berlaku dalam beberapa jam setelah pidatonya.

Baca juga: Biden Puji Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

Dimediasi oleh Mesir, kesepakatan terjadi setelah bombardir yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza selama 11 hari.

Selama itu pula, kelompok milisi di Jalur Gaza, termasuk hamas, menembakkan ribuan roket ke Israel.

Kekerasan tersebut menewaskan setidaknya 230 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, serta 12 warga Israel, dua di antaranya adalah anak-anak.

Biden menyesalkan bahwa gejolak itu mengakibatkan kematian bagi begitu banyak warga sipil, termasuk anak-anak.

Baca juga: Misi Rahasia Israel di Balik Penghancuran Gedung-gedung Utama Gaza

Dia turut berbelasungkawa yang tulus kepada orang-orang, baik di Israel maupun Palestina, yang telah kehilangan anggota keluarganya.

Biden menambahkan, AS berupaya memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan membantu upaya rekonstruksi di Gaza.

Pasalnya, akibat bombardir dari Israel, sekitar 450 bangunan di sana hancur atau rusak parah, termasuk sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan.

Namun, dia menuturkan bahwa upaya tersebut hanya terealisasi jika menjalin kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina, bukan Hamas.

Baca juga: Begini Pembelaan AS Usai Tolak Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata Jalur Gaza

Biden menuturkan, jika bantuan disalurkan melalui Hamas, dia khawatir kelompok itu akan memanfaatkan dana bantuan untuk mengisi ulang senjatanya.

Otoritas Palestina berbasis di Tepi Barat yang diduduki dan dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Sementara itu, Hamas secara de facto menjadi penguasa Jalur Gaza yang terblokade.

Baca juga: Cerita Para Jurnalis dari Medan Perang Gaza yang Diliputi Ketakutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com