Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2021, 06:12 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden memuji pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah pertempuran selama 11 hari.

Pada Kamis (20/5/2021), dia melihat gencatan senjata tersebut sebagai kesempatan untuk mencapai tujuan yang lebih besar guna membangun perdamaian abadi di Timur Tengah.

Biden memuji pemerintah Mesir karena memainkan peran penting dalam menengahi kekerasan di wilayah tersebut sebagaimana dilansir Associated Press.

Baca juga: Gaza Palestina Hari Ini: Israel dan Hamas Umumkan Gencatan Senjata

Politikus dari Partai Demokrat itu menambahkan, dia dan seluruh unsur di Gedung Putih sangat terlibat dalam upaya gencatan senjata, jam demi jam, untuk menghentikan pertumpahan darah.

“Saya percaya Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin dan menikmati kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi yang setara,” kata Biden.

"Pemerintahan saya akan melanjutkan diplomasi kami yang tenang dan tanpa henti ke arah itu," imbuh Biden.

Biden berbicara setelah Israel dan Hamas mengumumkan telah menyepakati gencatan senjata, mengakhiri perang 11 hari yang menyebabkan kehancuran di Jalur Gaza.

Baca juga: Misi Rahasia Israel di Balik Penghancuran Gedung-gedung Utama Gaza


Kekerasan tersebut menewaskan sedikitnya 227 orang di Gaza dan 12 orang di Israel.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel menerima proposal gencatan senjata yang diusulkan Mesir setelah pertemuan Kabinet Keamanannya pada larut malam.

Hamas segera mengikutinya dan mengatakan akan menghormati kesepakatan itu. Hamas dan Mesir mengatakan gencatan senjata belaku mulai Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat.

Beberapa jam sebelum perjanjian gencatan senjata tercapai, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Israel telah mencapai tujuan militernya dengan membombardir target-target militer Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: Begini Pembelaan AS Usai Tolak Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata Jalur Gaza

Dia juga menegaskan kembali bahwa Biden berharap supaya Israel untuk menghentikan operasi mereka.

"Kami percaya Israel telah mencapai tujuan militer yang signifikan yang ingin mereka capai dalam kaitannya dengan melindungi rakyat mereka dan untuk menanggapi ribuan serangan roket dari Hamas," kata Psaki.

Biden menghadapi tekanan yang meningkat dari koleganya di Partai Demokrat untuk berbicara menentang Israel ketika jumlah kematian meningkat di Jalur Gaza dan puluhan ribu warga Palestina mengungsi akibat bombardir Israel.

Sepanjang Israel membombardir Jalur Gaza selama 11 Hari, Biden kerap membuat pernyataan yang hati-hati dan hanya berbicara singkat kepada wartawan.

Baca juga: Biden Bicara ke Netanyahu: Ingin Deeskalasi Hari Ini di Gaza atas Bentrokan Berdarah Israel dan Hamas

Dia juga menggarisbawahi bahwa sudah menjadi hak Israel untuk membela diri.

Tetapi ketika jumlah korban tewas dan penderitaan orang-orang yang tidak bersalah di Gaza meningkat, tekanan terhadapnya terus meningkat.

Pada Selasa, saat berada di Michigan, anggota DPR dari Partai Demokrat Rashida Tlaib menemui Biden dan memintanya untuk berbicara keras menentang serangan Israel.

Sementara itu, Senator Bernie Sanders dan Anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez memperkenalkan resolusi untuk memblokir penjualan persenjataan militer ke Israel.

Baca juga: Biden Bicara ke Netanyahu: Ingin Deeskalasi Hari Ini di Gaza atas Bentrokan Berdarah Israel dan Hamas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sengaja Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber AS Akhirnya Ditahan

Sengaja Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber AS Akhirnya Ditahan

Global
Gedung Putih: Kami Kehabisan Uang dan Waktu Bantu Ukraina Tangkis Invasi Rusia

Gedung Putih: Kami Kehabisan Uang dan Waktu Bantu Ukraina Tangkis Invasi Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-649 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Kehabisan Uang | Jenderal Rusia Terbunuh

Rangkuman Hari Ke-649 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Kehabisan Uang | Jenderal Rusia Terbunuh

Global
Putin Diperlihatkan Simulasi Tombol Nuklir Rusia, tapi Menolak Menekannya

Putin Diperlihatkan Simulasi Tombol Nuklir Rusia, tapi Menolak Menekannya

Global
Perempuan AS Tewas Diserang Hiu di Bahama

Perempuan AS Tewas Diserang Hiu di Bahama

Global
Israel Tak Hiraukan PBB dan AS, Terus Serang Gaza dari Darat dan Udara

Israel Tak Hiraukan PBB dan AS, Terus Serang Gaza dari Darat dan Udara

Global
WHO Mengaku Diperintah Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan, Israel Membantah

WHO Mengaku Diperintah Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan, Israel Membantah

Global
Presiden Marcos Jr. Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Filipina Hadapi Lonjakan Kasus Baru

Presiden Marcos Jr. Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Filipina Hadapi Lonjakan Kasus Baru

Global
AS Kehabisan Uang untuk Danai Perang Ukraina Lawan Rusia

AS Kehabisan Uang untuk Danai Perang Ukraina Lawan Rusia

Global
'Rizz' Jadi Word of The Year 2023 Versi Oxford University Press, Apa Artinya?

"Rizz" Jadi Word of The Year 2023 Versi Oxford University Press, Apa Artinya?

Global
Tinggal 9 dari 35 Rumah Sakit di Gaza yang Masih Beroperasi

Tinggal 9 dari 35 Rumah Sakit di Gaza yang Masih Beroperasi

Global
[POPULER GLOBAL] Vladimir Zavadsky Tewas | Dampak Serangan Udara Ke-10.000 Israel

[POPULER GLOBAL] Vladimir Zavadsky Tewas | Dampak Serangan Udara Ke-10.000 Israel

Global
Arkeolog Ternama Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik 'Kutukan Firaun'

Arkeolog Ternama Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik "Kutukan Firaun"

Global
Sidang Kasus Korupsi PM Israel Netanyahu Dilanjutkan meski Masih Perang

Sidang Kasus Korupsi PM Israel Netanyahu Dilanjutkan meski Masih Perang

Global
Usai Penantian 7 Tahun, Pasangan Ini Langsung Miliki Bayi Kembar Tiga

Usai Penantian 7 Tahun, Pasangan Ini Langsung Miliki Bayi Kembar Tiga

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com