Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al-Aqsa Palestina Diserang 2 Malam, 200 Orang Lebih Luka-luka

Kompas.com - 10/05/2021, 15:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Lebih dari 200 orang Palestina luka-luka dan 88 di antaranya dilarikan ke rumah sakit, setelah Masjid Al Aqsa diserang selama dua malam beruntun.

Bentrokan di dekat Masjid Al Aqsa Palestina terjadi antara warga Palestina dengan polisi Israel, tepatnya di luar Yerusalem.

Sebagian besar korban luka akibat peluru karet, granat kejut, dan pemukulan di tengah demo atas ancaman penggusuran, serta upaya mengekang kebebasan beragama di anatara umat Islam di Yerusalem.

Baca juga: Polisi Israel Bentrok Lagi dengan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, 180 Terluka

Polisi mengatakan, seorang petugas juga terluka akibat lemparan batu.

Independent pada Minggu (9/5/2021) melaporkan, Sabtu malam (8/5/2021) kerumuman demonstran Palestina berkumpul di luar Gerbang Damaskus, Kota Tua Yerusalem, meneriakkan lafal-lafal keagamaan.

Beberapa orang lalu melemparkan batu dan botol air ke arah polisi, serta menyalakan api dan merobohkan barikade polisi.

Polisi yang menunggangi kuda lalu menembakkan granat kejut ke arah massa, dan menembakkan meriam air (water cannon).

Sementara itu di Masjid Al Aqsa dekat lokasi kerusuhan, sekitar 90.000 jemaah menunaikan shalat tarawih dan beribadah untuk menyambut malam Lailatul Qadar, malam paling suci di bulan Ramadhan.

Baca juga: Warga Palestina dan Polisi Israel Bentrok di Masjid Al-Aqsa, Hamas Serukan Demonstrasi

Polisi melaporkan, bentrokan Israel dan Palestina pecah di dekat Masjid Al Aqsa sejak Sabtu pagi di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Puluhan warga Palestina melawan upaya pemukim Israel untuk menggusur mereka dari rumah.

Beberapa penangkapan dilakukan, dan satu petugas kena timpuk di wajahnya dengan batu, kata polisi.

Sebelumnya pada Sabtu polisi memantik amarah warga Arab dengan mencegat konvoi bus menuju Yerusalem.

Para penumpang kesal karena mereka disetop tanpa sebab di hari yang panas saat berpuasa, lalu memblokir jalan sebagai bentuk protes. Jalan lalu dibuka beberapa jam kemudian.

TV Israel Kan melaporkan, polisi menyetop bus untuk pemeriksaan keamanan.

Namun Ibtisam Mara'ana anggota parlemen Arab menuduh mereka menyerang kebebasan beragama.

Dia berkicau di Twitter, "Polisi: ingatlah mereka adalah warga negara, bukan musuh."

Baca juga: Riwayat Konflik Israel dan Palestina di Masjid Al-Aqsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com